Tabalong (25/12) – Songsong Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Sabuk Merah tingkat pusat, maka untuk meningkatkan penguasaan jurus, Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persinas Asad Tabalong menggelar UKT dari sabuk kuning ke sabuk biru, bagi puluhan pesilatnya.
Acara yang diikuti oleh pesilat dewasa tersebut digelar pada Minggu (25/12), bertempat di Padepokan Pengkab Persinas Asad Tabalong RT 8 Desa Padang Panjang Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong.
Ketua Dewan Pembina Pengkab Persinas Asad Tabalong H Suprianto S.SP, saat membuka kegiatan hari itu mengungkapkan bahwa UKT dari sabuk kuning ke sabuk biru tersebut perlu untuk dilaksanakan.
“UKT diperlukan untuk pertahanan diri, terlebih menghadapi tahun politik yang situasinya tidak menentu,” tuturnya.
“Kita patut bangga selama tahun 2022 ini, generasi kita yang dalam binaan Pengkab Persinas Asad Tabalong khususnya, sudah banyak menoreh prestasi mulai tingkat kabupaten, provinsi bahkan mampu mewakili Kalimantan Selatan ke tingkat nasional,” sebut Suprianto di UKT yang bertema “Jadilah Pesilat yang Tangguh, Beradab dan Religius” tersebut.
Di kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina Pengkab Persinas Asad Tabalong ini menginformasikan bahwa untuk 2023 mendatang, Pengkab Persinas Asad Tabalong mengadakan pelatihan Jurus Seni Ganda IPSI, setelah sebelumnya Jurus Seni Tunggal IPSI diajarkan kepada generasi tingkat SD dan SMP.
Ketua Pengkab Persinas Asad Tabalong Hipni Rosadi mengungkapkan bahwa kegiatan UKT hari itu mendatangkan tim penguji dari provinsi Kalsel yakni H Budi Azhari dan Aris Yulianto sebagai ketua dan bidang pelatih Pengprov Persinas Asad Kalsel.
Untuk kali ini, menurutnya program UKT Sabuk Biru yang diselenggarakan hari itu merupakan program yang dimaksudkan untuk mempersiapkan para atlit untuk mengikuti UKT Sabuk Merah yang merupakan sabuk tertinggi di Persinas Asad. “kegiatan ini untuk memenuhi syarat mengikuti UKT Sabuk merah yang akan diselenggarakan oleh Pengurus Besar (PB) Persinas Asad Pusat pada Januari mendatang di Padepokan Pengprov Persinas Asad Kalsel,” ujarnya.
“Ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan penguasaan jurus bagi pesilat yang semula masih sabuk kuning, menjadi sabuk biru, diharapkan silat yang mempunyai nilai spritual tinggi ini dapat tertaman di diri masing-masing pesilat, sehingga dapat menumbuhkan karakter luhur kuat yang baik, bagi pesilat,” terang Hipni.
Selebihnya, ia mengharapkan dengan adanya UKT dapat meningkatkan rasa memiliki dengan beladiri yang merupakan budaya bangsa tersebut, sehingga dapat merasa bangga dan keinginan untuk meneruskan olah raga beladiri tersebut kepada generasi tua maupun generasi muda di masing-masing tempat dimana pesilat berada. (Hip)