Tanah Laut (23/1) – Belasan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dengan wajah ceria dan penuh canda tawa tengah berkeliling komplek perumahan sambil menenteng karung kosong. Sambil mengucapkan salam, mereka mendatangi satu persatu rumah warga di komplek tersebut. Rupanya mereka menanyakan barang bekas yang sudah tidak dipakai lagi kepada pemilik rumah.
Itulah salah satu program kemandirian warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan. Namanya Program Brangkas alias mengumpulkan barang bekas yang sudah tidak dipakai, untuk kemudian dijual kepada pengepul barang bekas.
Umumnya setiap warga LDII mempunyai barang bekas di rumah. Entah itu kerdus bekas, besi tua, panci rusak, mesin cuci rusak, berbagai jenis perabot rumah tangga yang sudah tidak layak pakai, dan lain-lain.
Barang-barang tersebut kemudian diambil dan dikumpulkan oleh anak-anak usia SD di suatu tempat yang telah ditentukan. Beberapa orang bapak-bapak tampak ikut memilah dan mengelompokkan barang-barang bekas itu berdasarkan jenisnya. Ada khusus plastik, kerdus, aluminium, besi, botol kaca, dan lain-lain.
Wahyu Irawan salah seorang warga LDII yang tinggal di Jalan Ki Hajar Dewantara Kelurahan Angsau Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tala ini pun merasa senang melihat anak-anak dengan semangat mengumpulkan barang bekas. Dengan adanya kegiatan ini selain melatih kemandirian juga membuat barang bekas tidak berserakan di rumah warga.
“Daripada barang bekas tidak dipakai, mending dikumpulkan dan dijual agar menghasilkan uang”, katanya.
“Uang hasil penjualan barang bekas itu kemudian dikelola untuk digunakan dalam kegiatan pengajian anak-anak. Misalnya untuk membeli snack bagi anak-anak, membeli cairan pembersih lantai musholla, pengadaan bangku untuk mengaji, maupun untuk kegiatan rekreasi anak-anak”, lanjutnya.
Biasanya kegiatan mengumpulkan brangkas dilakukan di hari libur, seperti hari ini Senin 23 Januari 2023, dari hasil mengumpulkan brangkas kurang dari 2 jam saja menghasilkan uang 450 ribu rupiah.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tala, Anton Kuswoyo, menyampaikan bahwa Program Brangkas ini sudah berjalan bertahun-tahun di daerahnya. Bahkan menjadi salah satu program unggulan untuk mendapatkan dana yang bisa digunakan untuk kegiatan yang sifatnya kegiatan ibadah maupun kegiatan pembinaan generasi muda LDII.
“Alhamdulillah dari program mengumpulkan barang bekas ini dapat menghasilkan dana yang cukup lumayan. Selain itu juga menjadi sarana untuk melatih anak-anak agar memiliki jiwa yang mandiri sejak dini. Hal ini sesuai dengan tagline pembinaan generasi LDII yaitu Tri Sukses: alim faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Kegiatan ini dilakukan secara rutin, ada yang sebulan sekali, dua bulan sekali, menyesuaikan dengan kondisi setempat”, sebut Anton. (Kus)