Jakarta (03/02) – Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Kalimantan Selatan mengutus 5 orang mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Rukyatul Hisab pada Sabtu-Minggu (1-2/02) di Pondok Pesantren Minhajurrosidin, Jakarta Timur.
Ketua Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII, H Teddy Suratmadji ketika membuka pembukaan Rukyat Hilal angkatan 5 tahun 2025 menegaskan pihaknya mentargetkan pengamatan hilal di 100 titik dari 120 titik yang ditentukan pemerintah. Sementara tim yang sudah terbentuk sebelumnya sebanyak 71 titik yang tersebar di seluruh provinsi se Indonesia.
“Pelatihan ini bakal menambah lebih dari 71 titik. Harapannya di 120 titik pengamatan, kami targetkan hadir di 100 titik dalam waktu dekat,” jelas Tedi.
Ia berharap peserta dari daerah-daerah lebih semangat dalam mengikuti pelatihan dan semoga Istiqomah menjadi tim rukiyatul di daerah.
Ketua DPW LDII Kalimatan Selatan, H Dedi Supriyatna, S.Pd, MT mengungkapkan rasa sukur, dengan diutusnya 5 orang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi LDII dalam pengamatan hilal untuk penentuan awal bulan hijriyah.
“Alhamdulillah hingga saat ini sudah terbentuk dua tim rukyatul hilal DPW LDII Kalsel. Dengan kepesertaan di pelatihan ini insya Allah dapat dibentuk dua tim lagi sehingga dapat berkontribusi melalui partisipasi pengamatan hilal setidaknya di empat titik pantau di Kaimantan Selatan”ujarnya.
Kegiatan yang menghadirkan Hendro Setyawan, S.Si, alumni ITB yang selaku narasumber diikuti oleh 117 peserta dari dari 7 provinsi yakni : Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Daerah Khusus Jakarta, Banten dan Sumatra Barat.
5 orang utusan Kalimantan Selatan, masing-masing adalah: Nur Hadi dan Muhammad Fatahilah dari Kabupaten Tanah Bumbu, serta Muhammad Lailatul Qoderi, Suryana dan Nur Abdul Rozaq dari Kabupaten Kotabaru. (Rzq)