• DPP LDII Official Website
  • Tentang LDII
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Peringati HPSN 2025, LDII Gaungkan Selesaikan Sampah dari Rumah

gambar : DJKN

gambar : DJKN

0
SHARES
74
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (22/2). Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Tahun 2025, HPSN mengangkat tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih” sebagai bagian untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang terintegrasi.

Menurut data dari Sistem Informasi Pengolahan Sampah (SIPSN), timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 28,98 juta ton per tahun turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 56,62 juta ton per tahun. Prosentase sampah terkelola mengalami kenaikan dari 39,01 persen menjadi 61,92 persen pada tahun 2024.

Berdasarkan data tersebut, pengelolaan sampah di Indonesia telah menunjukkan beberapa capaian yang positif, namun tetap harus meningkatkan penanganan sampah yang signifikan karena masih ada 38,08 persen sampah yang tidak terkelola.

Menurut Ketua DPP LDII Korbid Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (LISDAL), Sudarsono, persoalan kemana sampah harus dibuang masih menjadi pertanyaan di tengah aktivitas manusia yang masih polutif. Ia menyoroti anggapan umum, bahwa sepanjang sampah sudah keluar dari rumah, maka sampah sudah hilang, “Anggapan itu salah,” tegas Guru Besar Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

“Sebetulnya, keluarnya sampah dari rumah tersebut permasalahannya hanya berpindah tempat saja. Semakin panjang rantai perjalanan sampahnya semakin banyak masalah ikutan yang akan muncul, baik masalah sosial dan finansial,” ujarnya.

Menurutnya, kalau semua orang mempunyai pemahaman seperti itu, dapat dibayangkan akumulasi masalah sampah yang terjadi. “Tidak heran sejumlah daerah telah menyatakan dalam kondisi darurat sampah, seperti di Bandung dan Yogyakarta,” imbuhnya.

Untuk itu, lanjutnya perubahan cara pandang dan pola pikir tentang sampah perlu dilakukan. Sudarsono menyebut, kepedulian LDII terhadap masalah sampah sudah sejak lama digaungkan.

Solusi jitu yang telah digaungkan LDII antara lain selesaikan sampah sejak dari rumah. Artinya, permasalahan sampah tertangani sejak dari sumbernya sehingga tidak perlu harus diangkut dari rumah ke tempat pembuangan sampah.

“Langkah tersebut dilakukan antara lain dengan mengurangi timbulan sampah, menggunakan kembali sampah yang bisa dimanfaatkan, dan mendaur ulang sampah. Ajakan ini terus didengungkan di kalangan warga LDII sehingga diharapkan bisa menyumbang usaha mengatasi masalah sampah,” ujarnya.

Selain itu, LDII juga sudah mendorong penerapan model zero waste pesantren di sejumlah pondok pusat LDII di Kediri, Gadingmangu Jombang dan Kertosono Nganjuk. Dalam program zero waste pesantren tersebut, sampah sudah dipilah sejak dari sumbernya.

Selanjutnya, sampah organik dimanfaatkan untuk budidaya maggot, sampah anorganik yang bisa digunakan kembali dimanfaatkan untuk membuat berbagai kerajinan tangan. Sampah anorganik lainnya didaur ulang dan yang tersisa digunakan untuk pembuatan arang aktif. Sementara asap cair yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

“Dengan penerapan program zero waste tersebut, sebagian besar timbulan sampah dapat diselesaikan di internal pondok dan tidak harus diangkut ke luar,” pungkasnya.

Senada dengan Sudarsono, Anggota LISDAL DPP LDII Erni Suhaina menambahkan LDII menggerakkan warganya agar peduli lingkungan sebagai perwujudan 29 karakter luhur. Salah satunya dengan program pengelolaan dan pemanfaatan sampah mulai dari rumah dan tempat ibadah.

“Setiap individu adalah produsen sampah, mereka harus bertanggung jawab terhadap sampahnya masing-masing. Tanggung jawab tersebut dengan cara tidak membuang sampah sembarangan atau membuang begitu saja,” ujarnya.

Pemilik LKP Bu Nandang ini melanjutkan sampah bisa dikelola dengan cara memilah dan memilih sesuai jenisnya. Sampah organik, non organik dan sampah B3. Untuk mengurangi timbulan sampah, maka sampah bisa di daur ulang (recycle) dan dinaikkan nilainya (upcycle) menjadi produk yang indah dan memiliki nilai rupiah. “Ada circular economy di dalam pemanfaatan sampah,” ujarnya.

Ia menyebut, keterampilan pemanfaatan sampah menjadi produk yang indah dan menghasilkan rupiah senantiasa diajarkan di LDII. Melalui berbagai pelatihan baik di pondok-pondok pesantren maupun di tempat lainnya.

“Dengan harapan bahwa semua warga LDII mampu menerapkan ilmu agama yang telah dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari. Karena mengelola dan memanfaatkan sampah adalah bagian dari ibadah dan bentuk syukur kepada Allah,” pungkasnya.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup tentang HPSN 2025, kegiatan selama peringatan HPSN akan difokuskan pada berbagai upaya pengelolaan sampah. Dalam SE tersebut disebutkan delapan lokasi aksi peduli sampah nasional adalah pantai, gunung, kawasan mangrove, desa, pesantren, pasar, sekolah, dan kampus.

Previous Post

Hadiri Penyambutan Bupati, Ketua LDII Tala: Siap Bersinergi Membangun Tanah Laut

Next Post

PC LDII Banjarmasin Utara Guyub Bersama Warga di Haul ke 5 Guru Zuhdi

Next Post
PC LDII Banjarmasin Utara Guyub Bersama Warga di Haul ke 5 Guru Zuhdi

PC LDII Banjarmasin Utara Guyub Bersama Warga di Haul ke 5 Guru Zuhdi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pos Terbaru

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ajak LDII Perkuat Pendidikan Karakter dan Kapasitas Guru

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ajak LDII Perkuat Pendidikan Karakter dan Kapasitas Guru

July 30, 2025
Kepala Kemenag Tanah Laut Kunjungi Kantor DPD LDII Tanah Laut

Kepala Kemenag Tanah Laut Kunjungi Kantor DPD LDII Tanah Laut

July 22, 2025
Pengurus DPD LDII Tala Hadiri Acara Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial

Pengurus DPD LDII Tala Hadiri Acara Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial

July 21, 2025

Tagline

8 bidang pengabdian LDII akhlakul karimah Anies Baswedan Chriswanto Santoso Covid-19 DPD LDII Gresik FKUB Halal Bihalal Jawa Timur KPU LDII LDII Bandung LDII untuk Bangsa Lembaga Dakwah Islam Indonesia MUI Bandung NKRI One Pesantren One Product PAC LDII Pabuaran Mekar Pancasila Pemilu Damai Ponpes Wali Barokah profesional religius program kampung iklim Rapat Kerja tanggulangi judi online Vaksin vaksinasi wabah Wisata

Categories

  • Berita Daerah
  • Berita Kegiatan
  • Berita Nasional
  • Ekonomi
  • Lintas Daerah
  • Muswil Ke-7 DPW LDII Kalsel
  • Nasehat
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Prestasi
  • Uncategorized
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII