Ilmu falak atau lebih dikenal dengan istilah ilmu hisab, merupakan ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit. Ilmu falak juga disebut sebagai ilmu astronomi untuk mengetahui posisi dan kedudukan benda langit.
Dalam rangka memberikan wawasan mengenai ilmu hisab, DPP LDII bekerja sama dengan Kementerian Agama mengadakan pelatihan dasar ilmu hisab yang digelar secara daring.
Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso mengatakan pelatihan ini sangat penting, mengingat ilmu hisab dan rukyat dalam agama merupakan penentu hari raya besar umat islam. “Ini dibuktikan dengan adanya doa yang menyertai ketika melihat hilal dalam penentuan awal bulan. Ini memang sesuatu yang ibadah, karena menentukan proses-proses dan keabsahan ibadah wajib lainya. Mulai puasa, Idul Fitri, Idul Adha, dan lain sebagainya,” kata Chriswanto, Kamis (15/7/2021).
Menurut Chriswanto, di Indonesia kerap terjadi perselisihan penentuan awal Bulan Syawal dan Ramadan. Ini bisa menyebabkan ketidakrukunan antar umat Islam.
Karena itu, pelatihan ini memberi landasan dasar dalam memahami ilmu hisab rukyat. Sehingga ada penyamaan persepsi antar umat Islam yang akan mengurangi perbedaan dan friksi yang tidak perlu dalam urusan keagamaan. “Padahal menjaga ukhuwah Islamiyah, kerukunan dan kekompakan hukumnya wajib. Oleh karena itu, dengan pelatihan ini sudah tidak ada lagi perselisihan untuk menentukan tanggal 1 Hijriah,” tuturnya.
Selain itu, kata Chriswanto, LDII menyelenggarakan pelatihan hisab rukyat, ingin memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat umum dan warga LDII, sehingga bisa memahami penentuan pergantian bulan untuk tujuan ibadah. “Kita bisa menyamakan persepsi dan memahami perbedaan. Kita juga meyakini, berdasarkan ilmu yang dipahami. Dengan demikian kita dapat menentukan pelaksanaan awal bulan yang berkaitan dengan ibadah sesuai dengan ilmu,” jelasnya.
Ketua DPW LDII Kalimantan Selatan, H. Dedi Supriatna menyambut baik kegiatan pelatihan hisab dan rukyat yang diselenggarakan DPP LDII secara daring ini. “Alhamdulillah, pelatihan hisab dan rukyat ini memberikan pencerahan kepada kader-kader LDII, khususnya di Kalimantan Selatan mengenai sains dan keterampilan yang harus dikuasai dalam hisab dan rukyat yang sangat diperlukan dalam penentuan tanggal dan waktu bagi umat Islam terutama dalam kaitannya dengan waktu pelaksanaan ibadah. SDM yang menguasai sains dan keterampilan hisab dan rukyat sangat diperlukan dalam melakukan konfirmasi atau koreksi kontinyu terhadap kalender hijriyah,” ujarnya.