Tanah Laut (21/8) – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan, menggelar pengajian khusus ibu-ibu secara online pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.00–21.00 WITA.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 19 titik lokasi (studio mini), dengan studio utama berpusat di Masjid Sabilar Rosyad, Jl. Mufakat RT 10 RW 04, Kelurahan Angsau, Pelaihari. Studio yang dimaksud adalah tempat dimana perangkat untuk zoom meeting digunakan. Pemateri utama, Ustadz Ali Sodiqin, menyampaikan materi bertema Keutamaan Wanita dalam Mendidik Anak.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Ali menegaskan pentingnya peran ibu dalam membentuk generasi berakhlak mulia. “Ibu-ibu memegang peran sangat penting dalam membangun rumah tangga yang harmonis, rukun, dan tenteram. Rumah tangga yang baik akan berdampak pada kerukunan lingkungan hingga pada kehidupan berbangsa. Rusaknya ibu, rusaklah suatu bangsa,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya ketaatan seorang istri kepada suami selama tidak dalam perbuatan maksiat. Menurutnya, secara psikologis, wanita umumnya mengeluarkan sekitar 20 ribu kata per hari, sedangkan laki-laki hanya sekitar 7 ribu kata. “Gunakan jatah bicara itu untuk hal-hal positif dan berpahala, seperti zikir atau kalimat yang tidak mendatangkan dosa,” pesannya.
Sementara itu, Dewan Penasihat DPD LDII Tala, H. Mustahidin, menekankan bahwa meskipun derajat ibu tiga kali lebih tinggi dibanding ayah, dalam tatanan keluarga istri tetap wajib taat kepada suami selama tidak diperintah melakukan maksiat. “Sekarang pun, jika ekonomi rumah tangga lebih banyak ditopang istri, kewajiban taat kepada suami tetap berlaku. Bahkan meski suaminya dulunya adalah bekas budaknya, istri tetap harus taat selama perintahnya tidak bertentangan dengan syariat,” tegasnya.
Ketua DPD LDII Tala, Anton Kuswoyo, menjelaskan bahwa pengajian online ini digelar agar seluruh ibu-ibu warga LDII se-Kabupaten Tala dapat mengikuti secara serentak dalam satu waktu, sehingga lebih efektif dan efisien. “Warga LDII di Tanah Laut tersebar mulai dari Bati-Bati hingga Kintap. Dengan pengajian online, ibu-ibu yang tinggal jauh dari Pelaihari tidak perlu datang ke kota, cukup mengikuti di masjid atau mushola terdekat,” ungkapnya.
Pengajian ini diikuti antusias oleh para ibu-ibu dari berbagai wilayah di Tanah Laut, sebagai upaya memperkuat peran perempuan dalam membina keluarga, menjaga keharmonisan rumah tangga, dan membentuk generasi yang berkarakter. (Lines Tala)





