Tabalong (30/9) – Usia 20 tahunan biasanya dikenal sebagai usia quarter life crisis yang ditandai dengan kecemasan tentang masa depan dan karir namun tidak sedikit yang justru di usia ini dijadikan masa emas untuk membangun masa depan.
Lima puluh pemuda LDII Tabalong pada hari Minggu (28/9) antusias mengikuti Talk Show Kemandirian yang digelar PPG Tanjung di Aula Pondok Pesantren Halawatul Islam.
“Disini kita semua belajar bagaimana usia muda berani sukses menjadi pengusaha dengan menghadirkan sosok pengusaha muda Ardi Rizka Abdurrohman” ujar Nur Ali yang memandu acara hari itu.
Ardi salah satu pengusaha muda LDII Tabalong yang sukses membangun usaha roti bakar di kota Tanjung dengan dengan merek King Roti Bakar.
“Saya memulai usaha roti bakar diawali dari kegemaran istri saya mengonsumsi roti bakar saat kehamilan putra kami yang pertama, tapi yang mendorong kuat membuka usaha adalah ancaman PHK di tempat saya bekerja” ucap Ardi menceritakan pengalamannya.
Ia memaparkan bagaimana lika liku membangun usahanya hingga kini King Roti Bakar menjadi dikenal di masyarakat dan menjadi satu satunya roti bakar premium di Tanjung.
“Promosi di media social sangat membantu dalam meningkatkan penjualan dan mengenalkan produk kita kemasyarakat luas, jadi manfaatkan media social untuk mempromosikan produk kita” ujarnya lagi.
Branding produk diperlukan dengan menentukan dulu pangsa pasar yang ingin disasar, “ King roti bakar menyasar pasar anak muda, kami sajikan dari kemasan hingga varian rasa kekinian yang menjadi kegemaran kaum muda” imbuh Ardi
Yang tidak kalah penting menurutnya adalah menjaga kualitas produk kita karena konsistensi tersebut juga menjaga kepercayaan para pelanggan.
Sesi pertanyaan pun menjadi ramai, peserta antusias menggali pengalaman Ardi
Fatah (25) menanyakan tentang bagaimana menentukan harga dari sebuah produk dalam menghadapi persaingan harga dari produk serupa yang sudah ada lebih dulu di pasar.
“Kita jangan terjebak dengan membuat harga lebih murah tapi kita focus saja dengan meningkatkan kualitas produk kita karena pasar akan membayar sesuai dengan kualitas yang kita sajikan” jawab Ardi.
Ia juga mengajak dan memotivasi pemuda untuk berani memulai usaha mumpung usia masih muda.
“Diusia muda kita masih memiliki banyak energi dan waktu, jangan takut memulai usaha dan jangan takut gagal, cari apa yang menjadi pemicu motivasi kita” tutupnya.
Dalam mencetak generasi yang mandiri LDII Tabalong menggandeng PPG Tanjung membuat program kemandirian seperti talk show, pelatihan keterampilan dan pembiasaan mandiri di usia TK – SD. (Lines Tabalong)
