Muda-mudi LDII Tala Gelar Pengajian Rutin Secara Online
Tanah Laut (19/12) – Umumnya muda-mudi mengisi malam minggu dengan santai dan nongkrong bareng namun lain halnya dengan muda-mudi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang mengisi malam minggu dengan menggelar pengajian khusus muda-mudi.
Pengajian rutin sebulan sekali pada malam minggu ini diselenggarakan secara daring (online) menggunakan aplikasi zoom dan SDC (Senkom Digital Communication) dan diikuti muda-mudi LDII se-Kabupaten Tala.
Ketua Muda-Mudi LDII Tala, Muhlis Rihan Firdaus menyampaikan materi pengajian sekama ini tentang tafsir al-Qur’an dan ceramah agama.
“Kami muda-mudi LDII Tala secara rutin menyelenggarakan pengajian khusus muda-mudi. Sebelum pandemi pengajian dilaksanakn di satu tempat, namun karena ada pandemi Covid-19 pengajian dilaksanakan online yang diikuti 300 an muda-mudi. Mereka berkumpul di 15 titik tempat pengajian se-Kabupaten Tala”, ungkap Rihan seusai pengajian malam minggu tadi (18/12).
Ketua DPD LDII Tala, Ir. Anton Kuswoyo, S.Si., M.T. yang mengisi nasehat agama bulan ini menyampaikan pesan-pesan motivasi kepada seluruh peserta pengajian.
Dalam tausyiahnya Anton menyampaikan pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini, muda-mudi dihadapkan pada dua tantangan besar yakni pengaruh negatif teknologi internet dan persaingan hidup yang semakin ketat.
“Oleh karenanya muda-mudi harus punya pondasi ilmu agama yang kuat agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan internet. Pengaruh negatif yang nyata di kalangan anak muda diantaranya bebasnya akses terhadap situs-situs pornografi baik berupa gambar maupun video. Selain itu juga maraknya berita-berita hoax maupun ujaran kebencian yang dapat merusak pikiran generasi muda” papar Anton.
Pria yang juga sebagai pengurus FKUB Tala ini menekankan muda-mudi harus memiliki ilmu serta pemahaman agama yang benar agar tidak terpengaruh untuk membuka berbagai situs terlarang itu. Serta bisa bijak dalam bermedia sosial.
Tantangan kedua, papar Anton lagi adalah persaingan hidup yang semakin berat. Berat dalam arti lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini terbatas sedangakan jumlah pencari kerja semakin meningkat tiap tahun. Akhirnya jumlah pencari kerja jauh lebih banyak daripada lowongan pekerjaan yang tersedia.
“Menyikapi hal itu, muda-mudi harus punya jiwa mandiri. Memiliki keterampilan dan kecakapan hidup sehingga bisa membangun wirasusaha baik perorangan maupun tim. Jangan hanya mengandalkan melamar kerja sama. Jika tidak mendapat lowongan pekerjaan, muda-mudi harus tetap bisa memanfaatkan skill dan kecapakan hidupnya untuk menciptakan penghasilan”, papar Anton.
Selanjutnya Anton juga menyampaikan bahwa muda-mudi harus memiliki akhlakul karimah (budi pekerti yang baik) agar sukses dimanapun berada. Karena karakter yang baik ini sangat mahal harganya dan sangat mendukung kesuksesan di semua bidang pekerjaan maupun profesi.
“Beruntung LDII mempunyai program Tri Sukses yakni alim faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Muda-Mudi harus mempunyai Tri Sukses agar bisa survive di setiap tantangan zaman”, tutup Anton.
Ubaidillah, salah seorang muda-mudi mengaku senang mengikuti pengajian di malam minggu. Hal ini karena dirinya jadi lebih bisa mengisi malam minggu dengan kegiatan yang bermanfaat sekaligus berpahala.
“Alhamdulillah saya selalu mengikuti pengajian muda-mudi sehingga malam minggu pun jadi lebih bermanfaat untuk menambah ilmu agama”, tuturnya. (kus)
Alhamdulillah smoga menjadi inspirasi kesuksesan Generus LDII