Tanah Laut (6/8) – Jatuh bangun merintis usaha di tengah pandemi Covid-19, kini Zulfa Assidiq (41 tahun) warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tanah Laut kini sukses memiliki usaha di bidang toko retail modern yang menjual berbagai produk frozen food.
Awalnya Zulfa merintis usaha pentol bakso dengan cara menyediakan lebih dari 100 rombong pentol. Rombong pentol ini dititipkan di sejumlah pedang maupun rumah orang yang mau berjualan pentol. Namun adanya pandemi Covid-19 tahun 2020-2022 membuat usaha pentol ini pun gulung tikar.
Saat sedang galau memikirkan usahanya inilah, tanpa sengaja Zulfa melihat sebuah toko kecil yang menjual berbagai macam frozen food, ramai dikunjungi pembeli. Apalagi adanya covid-19 yang mengharuskan orang-orang diam di rumah, membuat produk frozen food makin digemari masyarakat.
Lalu dengan sisa modal usaha yang tidak seberapa, Zulfa pun membuka toko frozen food kecil-kecilan di pertengahan tahun 2020. Seminggu pertama, omset penjualannya lumayan bagus. Puncaknya adalah saat menjelang idul fitri, omset penjualannya melesat berkali-kali lipat.
Maka sejak saat itu Zulfa pun memperbesar usaha frozen food. Toko retail modern miliknya ini diberi nama “Katara Frozen Mart” dengan tagline: “Solusi belanja puas”. Menyediakan 15 jenis produk dan 250 jenis varian produk frozen food. Mulai dari pentol, nugget, sosis, dan ratusan varian lainnya.
Termasuk pabrik pentol miliknya pun saat ini kian berkembang pesat karena produk pentol yang dihasilkan juga menjadi produk andalan Katara Frozen Mart.
Kini Katara Frozen Mart memiliki 3 cabang yaitu di Pelaihari, Banjarmasin, dan Batulicin. Memiliki lebih dari 60 karyawan.
Setelah sukses dengan toko retail modernnya, Zulfa pun tidak segan-segan membagikan pengalaman suksesnya membangun usaha. Menurutnya usaha apapun yang terpenting adalah harus punya 3 hal yaitu: visi, roadmap, dan planning.
“Apapun profesinya, buang apapun pekerjaannya, paling utama adalah kita harus memiliki visi ke depan ingin menjadi seperti apa. Ingin mencapai hal apa saja. Harus tergambar dengan jelas dan spesifik, agar kita punya arah dan semangat kuat untuk meraihnya”, ungkap Zulfa.
“Setelah punya visi, langkah selanjutnya adalah membuat roadmap atau peta jalan. Agar kita lain terarah dan tahu tahapan yang harus dilalui untuk meraih cita-cita kita. Baru kemudian membuat planning untuk mengeksekusi tiap tahapan itu”, lanjut Zulfa.
Menurutnya sebagus apapun ide usaha, tanpa adanya eksekusi, maka tidak akan menghasilkan apa-apa.
Selain fokus berwirausaha, Zulfa juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) dan pencak silat. Hingga saat ini dirinya aktif sebagai pengurus DPD LDII Tanah Laut Bagian Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat. Ia juga sebagai Ketua Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Tanah Laut, sekaligus juga sebagai Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tanah Laut.
Kepada generasi muda Zulfa berpesan agar memanfaatkan waktu muda dengan sebaik-baiknya. Masa muda untuk belajar dengan sebaik-baiknya. Agar ketika dewasa dan tua, memiliki masa depan yang lebih baik. (Kus)