Tala (16/11) Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala) Ir. Anton Kuswoyo, S.Si., M.T. mendampingi Kapolres Tanah Laut dalam acara Pembinaan Penajaman Pemahaman Radikalisme dan Terorisme bagi Pengurus FKUB Kecamatan se-Kabupaten Tala di Aula Kemenag setempat.
Kapolres Tala yang diwakili oleh Kasat Intelkam, Iptu Abdullah Akhsanun Ni’am, S.H. menyampaikan materi tentang pengertian radikalisme dan terorisme besera upaya pencegahannya. Dalam paparannya, Kasat Intel menjelaskan bahwa radikalisme dibagi dua yaitu radikalisme statis dan radikalisme destruktif.
“Radikalisme statis yaitu berupa ajakan radikal melalui tulisan-tulisan di medsos maupun media lainnya, sedangkan radikalisme destruktif yaitu aksi radikalisme yang berupa tindakan pengerusakan”, papar Ni’am.
Sementara itu, ketua DPD LDII Tala juga menyampaikan pentingnya memberikan nasihat dan mengajarkan ilmu agama yang benar, agar masyarakat tidak terpapar radikalisme maupun terorisme.
“Para tokoh agama mempunyai peran strategis dalam memberikan pemahaman agama bagi jemaahnya, agar tidak mudah terpengaruh dengan paham-paham baru yang mengarah radikalisme maupun terorisme. Oleh sebab itu kita sebagai tokoh agama, harus sering-sering memberikan nasihat agama dan bimbingan kepada jemaah”, tutur Anton.
Acara pada hari senin (15/11) itu berlangsung khidmat, diikuti oleh pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tingkat kecamatan se-Kabupaten Tala.
Ketua FKUB Kabupaten Tala, Drs. H. Al Makmun juga mengharapkan pengurus FKUB baik tingkat Kabupaten maupun Kecamatan agar senantiasa membimbing jemaahnya masing-masing sehingga kerukunan dan toleransi tetap terwujud di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.
“Di Kabupaten Tanah Laut ini masyarakatnya sangat majemuk. Terdiri dari banyak suku, ras, dan agama. Agamanya ada Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha. Semua perwakilan tokoh masing-masing agama berkumpul dalam kepengurusan FKUB. Maka pengurus FKUB inilah yang punya peran penting dan strategis untuk turut menjaga kerukunan dan toleransi”, pungkas Makmun. (Ant)