Tanah Laut (27/8) – Masih maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba menjadi perhatian serius Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tanah Laut. Hal tersebut menjadi pembahasan utama dalam pertemuan antara Ketua DPD LDII Tanah Laut dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tanah Laut pada Senin, 27 Oktober 2025.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor BNNK Tanah Laut itu membahas upaya kolaborasi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Dalam waktu dekat, kedua lembaga berkomitmen untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan melaksanakan kegiatan bersama berupa penyuluhan serta sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan masyarakat dan lembaga pendidikan.
Ketua DPD LDII Tanah Laut, Ir. Anton Kuswoyo, S.Si., M.T., M.Pt, menegaskan bahwa LDII memandang masalah narkoba sebagai ancaman serius bagi moral dan masa depan bangsa.
“LDII sangat mendukung langkah BNN dalam memberantas narkoba. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, dengan mengedukasi masyarakat dan para generasi muda agar menjauhi narkoba serta memiliki pemahaman agama yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Tanah Laut, Ferey Hidayat R., S.I.K., menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, peran organisasi masyarakat dan lembaga keagamaan sangat penting dalam memperluas jangkauan edukasi bahaya narkoba.
“Kami mengapresiasi LDII yang proaktif ingin ikut serta dalam program pencegahan. BNNK tidak bisa bekerja sendiri, dan kolaborasi seperti ini akan memperkuat upaya kita melindungi masyarakat Tanah Laut dari bahaya narkoba,” ujar Ferey.
Melalui sinergi ini, BNNK Tanah Laut dan LDII berharap mampu menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba serta membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. (Lines Tala))





