Tanah Laut (17/12). Jerami padi selama ini kerap dianggap sebagai limbah pertanian yang tidak bernilai. Setiap musim panen, jerami padi umumnya hanya dibakar atau dibiarkan membusuk di lahan sawah. Namun di tangan Anton Kuswoyo, jerami padi justru diolah menjadi pakan ternak sapi bernilai ekonomis tinggi.
Anton Kuswoyo yang juga menjabat sebagai Ketua LDII Kabupaten Tanah Laut berhasil menciptakan inovasi pakan ternak fermentasi berbahan dasar jerami padi. Inovasi tersebut memanfaatkan potensi limbah pertanian dan perkebunan yang melimpah di Kalimantan Selatan.
Dalam formulasi pakannya, jerami padi dikombinasikan dengan Indigofera, tanaman hijauan yang dikenal memiliki kandungan protein tinggi. Selain itu, pakan ini juga dipadukan dengan bungkil inti sawit, limbah hasil pengolahan kelapa sawit yang melimpah di Kalimantan Selatan dan berpotensi besar sebagai sumber energi pakan ternak.
Melalui proses fermentasi, bahan-bahan tersebut diolah menjadi pakan yang lebih mudah dicerna, bernutrisi, dan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi bagi peternak. Inovasi ini dinilai mampu menjadi solusi atas keterbatasan pakan ternak, sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan dan pengurangan limbah.
Atas inovasinya tersebut, Anton Kuswoyo berhasil meraih Juara 1 Tanah Laut Innovation Award 2025, ajang yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tanah Laut.
Prosesi penganugerahan dilaksanakan di Balairung Tuntung Pandang Pelaihari dan disaksikan langsung oleh Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para undangan, Selasa 16/12/2025.
Dalam sambutannya, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto menegaskan pentingnya inovasi dalam pembangunan daerah.
“Inovasi adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam membangun daerah. Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang. Pemerintah Kabupaten Tanah Laut akan terus mendukung dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, dukungan pemerintah daerah tidak hanya diberikan kepada para pemenang, tetapi juga kepada seluruh finalis yang telah menghadirkan ide-ide kreatif dan solutif di berbagai sektor.
Penghargaan Tanah Laut Innovation Award 2025 diharapkan menjadi pemicu lahirnya lebih banyak inovasi berbasis potensi lokal yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan peternakan. (Lines Tala)





