Tanah Laut (20/5) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan, Anton Kuswoyo, menghadiri acara silaturahmi Kapolres Tala bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat pada Selasa (20/5) di Joglo Wicaksana Laghawa Mapolres Tala. Acara yang digagas Kapolres Tala yang baru dilantik beberapa pekan ini menghadirkan puluhan tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama diantaranya Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua FPK, Ketua FKDM, Ketua Ormas Islam (NU, Muhammadiyah, LDII), Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha.
Dalam sambutannya, Kapolres Tala AKBP Ricky Boy Siallagan, SIK, MIK, sangat bangga bisa tugas di Kabupaten Tala. Menurutnya di Kabupaten Tala masyarakatnya sangat kondusif, rukun, dan damai. “Hal ini tentu tidak lepas dari peran aktif para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat”, sebut Ricky.
“Saya pernah tugas di Kongo Afrika Selatan. Setalah saya merasakan tinggal di luar negeri, bagi saya tinggal di Indonesia adalah yang paling enak dan nyaman. Kita yang jumlah sukunya ada ratusan, agama dan kepercayaan juga lebih dari 100, tapi bisa hidup rukun berdampingan. Tidak seperti di Afrika Selatan yang sukunya hanya beberapa tapi lebih susah rukun”, papar Ricky.
Di hadapan puluhan tokoh agama dan tokoh masyarakat Kapolres Tala juga mengajak bekerjasama menjaga kerukunan dan kamtibmas secara bersama-sama.
Pada kesempatan bincang santai bersama Kapolres, Ketua DPD LDII Tala, Anton Kuswoyo, menyampaikan peran serta LDII dalam program kamtibmas dan kerukunan antar umat beragama. Dirinya yang juga sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tala ini menyebutkan bahwa setiap warga LDII selalu dibiasakan taat pada aturan pemerintah yang sah, misalnya taat lalulintas saat berkendara, bijak bermedia sosial, aktif dalam kegiatan masyarakat, dll. Selain itu, dalam program unggulan LDII bidang wawasan kebangsaan, LDII Tala juga berkolaborasi dengan TNI dan Polri memberikan penyuluhan kepada generasi muda LDII.
Anton yang didampingi Wakil Ketua LDII Tala yang juga Ketua Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM), Hakim Abdur Rohman, juga memaparkan program ketahanan pangan.
Kapolres pun tertarik dengan program pemanfaatan lahan bekas tambang batubara untuk budidaya hijauan pakan ternak (indigofera dan sorgum) yang digagas LDII Tala. Apalagi sorgum selain batang dan daunya bisa untuk pakan ternak, biji sorgum bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan pengganti beras. Apalagi pemanfaatan lahan bekas tambang batubara untuk budidaya indigofera dan sorgum ini merupakan hasil riset disertasi doktor Anton Kuswoyo, yang secara ilmiah sudah teruji. Tinggal memanfaatkan secara lebih luas.
“Nanti kita agendakan waktu khusus untuk membahas program ketahanan pangan. Hal ini sangat menarik karena bisa memanfaatkan lahan bekas tambang yang tandus, menjadi lahan yang produktif dan bermanfaat. Apalagi Polri juga diminta turut terlibat menangani ketahanan pangan”, sambut Ricky.
Di akhir acara, Anton Kuswoyo, menyerahkan majalah Nuansa Persada kepada Kapolres Tala. Dilanjutkan foto bareng bersama seluruh peserta yang hadir. (Lines Tala)
