Hemat dan Praktis, Warga LDII Tala Semai Padi di Atas Plastik

Tanah Laut (28/3) – Menjadi petani memang harus kreatif dan inovatif jika ingin menekan biaya dan mendapatkan hasil terbaik. Prinsipnya biaya produksi seminimal mungkin, sedangkan hasil panen semaksimal mungkin. Maka keuntungan pun akan meningkat.

Demikian yang dilakukan Muthohar, salah seorang warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan (Kalsel). Belasan tahun tinggal di sebuah dusun kecil di tepi kawasan hutan lindung membuat Muthohar harus menyiasati biaya tanam padi. Selama ini petani di dusunnya menyemai padi di sawah. Tentu saja cara demikian membutuhkan tenaga tambahan ketika memindah benih padi untuk ditanam. Menyiasati hal tersebut maka Muthohar menyemai padi di atas plastik yang diberi media tanam pupuk kandang.

Alhasil, ketika benih sudah tumbuh dan siap dipindahkan ke sawah, cara memindahnya pun sangat mudah. Cukup hanya dengan digulung kemudian dipotong sesuai keperluan. Dengan metode demikian, maka proses memindah benih padi pun lebih cepat dan hanya cukup dikerjakan satu orang saja.

“Jika menyemai langsung di sawah, maka proses memindah benihnya harus dibantu tenaga kerja lagi 1 sampai 2 orang. Tentu membutuhkan biaya tambahan. Selain itu perawatan semai benih di atas terpal jauh lebih praktis karena bisa ditanam di samping rumah. Jadi bisa dipantau setiap saat”, ungkap Muthohar.

Sebenarnya cara menyemai benih padi seperti yang dilakukan Muthohar sudah umum dilakukan di daerah lain terutama pulau Jawa. Namun di desanya, baru dirinya yang mencoba cara tersebut. Dan rupanya hasilnya jauh lebih praktis dan ekonomis.

Benih padi yang ditanam ialah Varietas Cakra Buana yang dapat dipanen pada umur 65 hari setelah tanam (HST). Meski hanya menanam seluas 2500 meter persegi, namun hasil panennya cukup untuk kebutuhan pangan selama setahun dan sebagian lagi dijual. Saat ini harga gabah kering mencapai 6.000 – 6.500 per kg.

Pria yang juga merupakan pengurus Kelompok Tani Hutan ini sudah belasan tahun berprofesi sebagai petani. Selain menanam padi, dirinya juga melalukan budidaya jamur tiram dan lebah kelulut di pekarangan rumahnya. (Kus)