Tanah Laut (11/12) – Budaya menanam pohon perlu digalakkan dewasa ini. Mengingat luasan hutan kian menyempit dari tahun ke tahun akibat berbagai aktivitas manusia: seperti alih fungsi lahan, penebangan liar dan lainnya.
Padahal, hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia dan pencegah banjir maupun longsor. Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi beberapa tahun terakhir ini membuktikan dampak nyata dari hilangnya hutan kita.
Dalam rangka menumbuhkan budaya gemar menanam pohon, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Tanah Laut menggelar gerakan menanam pohon di Desa Sungai Jelai Kecamatan Tambangulang Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (8/12/21).
Pada kegiatan ini turut hadir ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tala, Ir. Anton Kuswoyo, S.Si., M.T. Anton yang juga akademisi Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) turut menanam pohon di lokasi penanaman.
Acara penanaman pohon juga dibarengi dengan peresmian rumah kompos oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diperbantukan untuk Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Sungai Jelai.
Acara juga dihadiri oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Barito, BPHP Wilayah IX Banjarbaru, Karang Taruna, akademisi, SMK Peternakan, dan fasilitator lokal.
Anton mengapresiasi kegiatan penanaman pohon dan peresmian rumah kompos ini. Dirinya yang juga seorang trainer pembuatan kompos organik berharap dengan adanya rumah kompos, dapat menyuplai kebutuhan pupuk kompos organik bagi masyarakat sekitar.
“Pupuk kompos ini jauh lebih ramah lingkungan dan ekonomis dibandingkan pupuk kimia. Selain itu dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah pertanian maupun limbah peternakan ada di lingkungan sekitar. Jika dikelola dengan profesional, dapat dijadikan usaha yang cukup menjanjikan”, kata Anton yang pernah menjadi instruktur pelatihan kompos di BAZNAS Kalsel. “Kompos juga dapat digunakan untuk menyukseskan kegiatan penanaman pohon dalam rangka reboisasi. Sehingga berbagai jenis pohon yang ditanam dapat tumbuh sesuai harapan. Kegiatan penanaman pohon yang diselenggarakan oleh KPH Tala ini tentu perlu kita dukung dan kita lanjutkan dengan penanaman pohon di tempat lain secara berkelanjutan”, tutupnya. (kus)