Banjarmasin, (8/6) – Hari Raya Iduladha, yang diperingati setiap 10 Zulhijah, bukanlah sekadar ritual penyembelihan hewan kurban. Lebih dari itu, ibadah ini mengandung nilai ketakwaan individu dan kesalehan sosial yang mendalam, serta menjadi momentum untuk meneladani pendidikan generasi unggul ala Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, dalam menyambut Hari Raya Kurban 10 Zulhijah 1446 H atau 6 Juni 2025.
Menurut KH Chriswanto, ibadah kurban merupakan ibadah tertinggi yang sangat dicintai Allah. “Nabi Ibrahim dalam mendidik anaknya diarahkan kepada rasa takwa kepada Allah, dan mengedepankan perintah Allah dibanding kepentingan duniawi atau pribadi kepada Nabi Ismail dan anaknya yang lain,” paparnya.
Pola edukasi yang menitikberatkan pada tauhid, pemahaman agama yang kuat, dan akhlakul karimah inilah yang membentuk Ismail menjadi sosok yang bertakwa sejak usia muda.
“Puncaknya saat Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih Ismail sebagai pengorbanan. Peristiwa itu yang saat ini menjadi ibadah kurban, yang dilaksanakan umat Nabi Muhammad,” jelasnya.
Kisah pengorbanan ini menjadi simbol ketaatan total kepada Allah dan landasan dari ibadah kurban yang kita kenal sekarang.
Ketua DPD LDII Kota Banjarmasin, H Kusnan, menekankan peran LDII dalam membimbing umat. “Maka dari itu peran LDII sebagai organisasi keagamaan, adalah mengajak dan memfasilitasi warga dalam pelaksanaan kurban setiap tahun melalui praktik dan edukasi seperti nasihat mengenai kurban, agar sesuai kaidah-kaidah dalam kurban, baik dari proses awal penyediaan hewan kurban, penyembelihan yang sesuai sunah, hingga akhirnya pembagian daging kurban kepada masyarakat luas,” ujarnya.
LDII,imbuhnya berkomitmen untuk memastikan bahwa ibadah kurban dilaksanakan sesuai syariat dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Partisipasi warga LDII dalam ibadah kurban menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. KH Chriswanto menjelaskan bahwa pada tahun 2022, warga LDII berkurban sebanyak 42.646 ekor ternak. Angka ini meningkat menjadi 47.341 ekor pada tahun 2023, dan terus naik menjadi 50.460 ekor pada tahun 2024.
Untuk Hari Raya Iduladha tahun 2025 ini, LDII telah menyiapkan lebih dari 3.000 lokasi salat Iduladha di seluruh Indonesia. Data sementara hewan kurban per 6 Juni 2025 pukul 15.00 WIB menunjukkan total sementara 34.302 ekor hewan kurban. Rinciannya adalah 18.215 ekor sapi, 20 ekor kerbau, dan 16.067 ekor kambing. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan kurban.
Peningkatan jumlah hewan kurban ini mencerminkan semangat ketakwaan dan kepedulian sosial yang tumbuh di kalangan warga LDII, sejalan dengan teladan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya bertakwa, tetapi juga peduli terhadap sesama. (Lines Banjarmasin)