Hulu Sungai Utara (6/6) – Mentari belum sempurna menampakkan semburatnya, Jumat pagi (6/6) ratusan warga LDII Kabupaten Hulu Sungai Utara berbondong-bondong memadati halaman Masjid Roudhotul Hidayah Desa Sungai Karias Kecamatan Amuntai Tengah.
Dengan khidmat, mereka menunaikan Salat Idul Adha 1446 Hijriyah yang di pimpin oleh khotib Wanhat DPD LDII HSU, Nasirudin Arif.
“Tak hanya semata-mata ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT, menunaikan Salat Idul Adha dan berkurban bagi mereka yang mampu adalah wujud gotong-royong dalam pembangunan. Berkurban menjadi salah satu cara untuk dapat mengatasi permasalahan sosial. Seperti berbagi kebahagiaan kepada warga sekitar”Jelas Nasirudin dalam tausiahnya.
Hal senada juga di sampaikan ketua DPD LDII HSU Lukman Irianto S.Pd mengungkapkan dimajelis-majelis taklim diajarkan ayat dan hadits mengenai keutamaan kurban, mulai dari pahala dan manfaatnya.
“Amalan yang mengalahkan jihad dan paling dicintai Allah pada 10 Zulhijah atau Idul Adha, adalah menyembelih kurban karena takwa,” ungkap Lukman
Di kesempatan terpisah ketua panitia Qurban Sukardi memaparkan “Qurban bisa dilaksanakan siapa saja, tidak hanya orang kaya. Mereka yang tidak mampu bisa melaksanakan kurban. Maka, kuncinya adalah ketakwaan kepada Allah. Dari rasa takwa tersebut, seseorang bisa menggerakkan diri untuk beribadah, termasuk berkurban, Alhamdulillah warga LDII HSU bisa mewujudkan Qurban 11 ekor sapi dan 3 ekor kambing”. papar Sukardi
Ia pun merujuk beberapa praktik kurban pada masa Rasulullah, seperti satu orang dengan satu hewan kurban, “Andaikan tidak mampu, satu hewan kurban untuk tujuh orang. Adapula satu hewan kurban untuk satu keluarga. Bahkan Rasulullah mengurbankan dua ekor kambing. Satu kambing untuk keluarganya dan satu kambing dikurbankan untuk umat Islam yang tidak sempat berkurban,” imbuhnya
Kesalehan sosial ini pada akhirnya, membangun rasa kebersamaan. Umat Islam tidak lagi memandang ormas, apalagi suku dan budaya, Ukhuwah basariyah menjadi semakin kuat, dan ini menjadi modal sosial umat Islam dalam membangun bangsa dan negara. (Ngt)