Pra Muswil LDII Kalimantan Selatan Webinar Bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Kalsel
Banjarmasin (20/2) – Moderasi beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan beragama
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd dalam Webinar Pra Muswil LDII Kalimantan Selatan pada sabtu (19/2) yang digelar secara daring.
Moderasi beragama lanjutnya adalah pilihan dalam cara pandang, sikap dan prilaku yang tengah tengah diantara berbagai pilihan.
“Selalu bertindak adil, tidak ekstrim dan berlebihan dalam beragama” jelasnya lagi.
Lebih jauh Muhammad Tambrin menjelaskan moderasi agama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa.
“Di Indonesia beragama pada hakikatnya ber-Indonesia dan ber-Indonesia pada hakikatnya adalah beragama” tandasnya..
Menurutnya moderasi beragama bukan hal absurd yang tidak bisa diukur, keberhasilan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama.
Pertama komitmen kebangsaan yaitu penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi.
“Yang kedua Toleransi yaitu menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya dan menyampaikan pendapat menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama” tutur Muhammad Tambrin.
Indikator ketiga dilihat dari anti kekerasan dengan menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara cara kekerasan baik secara fisik maupun verbal dalam mengusung perubahan yang diinginkan.
“Terakhir penerimaan terhadap tradisi dengan ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam prilaku keagamaanya sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama” pungkasnya.
Sementera dalam sambutannya ketua DPW LDII Kalimantan Selatan, H.Dedi Supriatna, S.Pd, MT mengatakan makna strategis pembekalan dalam pra Muswil selain memberikan wawasan kepada para pengurus LDII Sekalimantan Selatan juga menjadi bahan penggalian isu-isu strategis sebagai bekal bagi para peserta Muwil VII LDII Kalsel dalam rangka penyusunan program-program strategis periode kepengurusan lima tahun ke depan.
“LDII Kalsel berupaya konsisten menyelaraskan program-program kerja strategis dengan 8 bidang pengabdian LDII” paparnya.
Ia menjelaskan kedelapan bidang pengabdian itu meliputi Wawasan Kebangsaan, Prinsip Dakwah dan Akhlak Bangsa, Pendidikan Karakter, Pangan dan Lingkungan Hidup, Ekonomi Syariah, Kesehatan dan Herbal, Pemanfaatan Teknologi Digital Produktif serta yang kedelapan Pemanfaatan Energi Baru-Terbarukan.
“LDII memiliki tujuan Meningkatkan kualitas peradaban, hidup, harkat dan martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia sutuhnya, yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa guna terwujudnya masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila, yang diridhoi Allah Subhanahu Wa ta’ala” Tutup H. Dedi. (rel)