Kotabaru (15/10) – Guna meningkatkan kapasitas generasi muda dalam menyajikan pemberitaan yang berkualitas, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Kelumpang Hilir menggelar Pelatihan Jurnalistik Dasar pada Minggu (12/10).
Kegiatan yang diinisiasi oleh bidang Komunikasi Informasi dan Media (KIM) ini menghadirkan wartawan dari media online NEWSBIN, Nur Abdul Rozaq, sebagai pemateri. Pelatihan berlangsung di Aula Sekretariat PC LDII di Jalan Lamongan, Desa Tegalrejo.
Ketua Panitia Pelaksana, Tri Wahyono, menyatakan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 15 pemuda LDII dari wilayah Kotabaru daratan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pemberitaan yang akurat, faktual, dan mudah dipahami oleh publik.
“Untuk memastikan kualitas peserta, kami akan melanjutkan program ini hingga tingkat mahir. Kami berharap peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh agar ilmu dari narasumber dapat diserap sepenuhnya,” ujar Tri Wahyono.
Ia menambahkan, para remaja yang mengikuti pelatihan ini secara otomatis tergabung ke dalam tim KIM LDII. “Semoga kegiatan ini ke depan menjadi lapangan amal jariah bagi peserta,” imbuhnya.
Dalam pemaparannya, Nur Abdul Rozaq menyampaikan fundamental penulisan berita, mulai dari unsur 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, dan How) hingga struktur berita dengan pola piramida terbalik, yang terdiri dari judul, lead (teras berita), isi, dan penutup.
Rozaq menekankan, kunci dari sebuah berita yang baik terletak pada akurasinya. “Berita harus benar-benar berasal dari hasil wawancara atau konfirmasi narasumber, bukan opini. Selain itu, prinsip berimbang juga mutlak dengan menghadirkan minimal dua sumber,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan bahasa media dan penulisan yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Rozaq mengakui bahwa waktu pelatihan yang singkat membuat penyerapan ilmu belum maksimal. Oleh karena itu, ia menilai perlu adanya peningkatan kualitas melalui acara serupa di masa depan.
“Banyak hal yang harus dipelajari. Saya berharap LDII dapat memberikan wadah lagi untuk mereka, dan peserta untuk selalu sungguh-sungguh dalam belajar,” ucap Rozaq.
“Jangan malu bertanya dan jangan takut mencoba. Salah saat mencoba itu hal biasa, benar itu suatu bonus. Jadi, jangan takut untuk mulai menulis.” Ujarnya memberi motivasi peserta (Rzq)