• DPP LDII Official Website
  • Tentang LDII
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (5/12). Persoalan pangan bukan sekadar masalah mencukupi kebutuhan hidup bangsa. Lebih luas lagi, pangan menjadi komoditas strategis sekaligus senjata dalam diplomasi. Mengabaikan pangan bukan sekadar meningkatkan impor, namun juga membahayakan kedaulatan bangsa.

“Di tengah tekanan perubahan iklim dan alih fungsi lahan, Indonesia tengah berjuang mewujudkan swasembada pangan. Sebagai langkah untuk membangun kedaulatan pangan. Kebijakan tersebut harus didukung oleh seluruh elemen bangsa, baik pemikiran, tenaga, maupun kritik yang membangun,” tutur Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Ia juga mengingatkan, Indonesia memiliki pengalaman mencapai swasembada pangan pada pertengahan 1990-an. Namun langkah Indonesia terganjal kebijakan Dana Moneter Internasional (IMF), yang meminta Indonesia mencabut beragam subsidi pada 1998, termasuk terhadap pertanian,

“Kebijakan tersebut mematikan petani yang pondasi usahanya lemah. Akibatnya, pertanian secara nasional tertatih-tatih akibat rentenir, jalur pasok berkepanjangan, monopoli perusahaan pertanian raksasa, yang berakibat pada kesejahteraan petani dan peternak. Termasuk program swasembada pangan,” tuturnya.

Di Uni Eropa dan Amerika Utara sekalipun, pemerintah menerapkan subsidi agar petani bisa produktif memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan mampu mengekspor pangan, “Abad 21 menandai perang ekonomi, di mana pangan menjadi salah satu alat tekan. Negara-negara pengekspor pangan mampu mengendalikan negara lain, bila mereka memiliki kepentingan terhadap suatu negara,” ujar KH Chriswanto.

Terkait fenomena global itu, ia mendorong warga LDII berinovasi dalam bidang pertanian. Ia mensyukuri dan mengapresiasi Ketua DPP LDII, Rubiyo, yang meraih penghargaan “Indonesian Breeder Award (IBA) 2025 Kategori Social Impact”. Acara tersebut, diselenggarakan oleh Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI) bekerja sama dengan IPB University dan PT East West Seed Indonesia (EWINDO), di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (19/11) lalu.

Rubiyo adalah warga LDII Bogor yang juga Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut mengungkapkan, IBA merupakan penghargaan tertinggi ilmuwan insan pemulia atas karyanya, sebagai pemulia yang mempunyai dampak besar terhadap kemajuan IPTEK, pembangunan ekonomi, dan sosial.

“Tahun ini, terdapat tujuh kategori penghargaan, yakni economic impact, social impact, innovation and technology development, lifetime achievement, local heroes, young breeder, dan plasma nutfah,” kata Rubiyo.

Terkait dengan karyanya, Rubiyo mengatakan, pihaknya telah berhasil merakit varietas unggul kakao dan kopi, sebagai kekayaan intelektual. “Varietas tersebut, telah diadopsi oleh petani pekebun, perusahaan perkebunan, dan masyarakat lainnya. Secara teknis, kami telah mampu meningkatkan produksi kakao dari 1.000 kg menjadi 2.500 kg biji kering/tahun/ha,” pungkas Rubiyo.

Sementara itu, Kepala BRIN, Arif Satria mengatakan, Indonesia saat ini hanya memiliki 1.000-an pemulia tanaman. “Yang aktif sekitar 250-an orang, sehingga kebutuhan terhadap profesi tersebut sangat besar,” katanya.

Arif menuturkan, penghargaan tersebut memberikan penghormatan kepada mereka yang bekerja dalam senyap di rumah kaca, laboratorium, dan lahan percobaan. “Namun kontribusinya dirasakan jutaan masyarakat, melalui benih yang ditanam petani,” tutupnya.

Ia menegaskan BRIN berkomitmen memperkuat lahirnya inovasi dan pemulia tanaman terbaik melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat untuk mempercepat kemandirian benih nasional.

Previous Post

Persinas ASAD Kotabaru Meriahkan Penutupan MP2AF dengan Atraksi Pencak Silat

Next Post

SENKOM Kalsel Gelar Rakerprov, Fokus Perkuat Peran Tiga Pilar untuk 2026

Next Post
SENKOM Kalsel Gelar Rakerprov, Fokus Perkuat Peran Tiga Pilar untuk 2026

SENKOM Kalsel Gelar Rakerprov, Fokus Perkuat Peran Tiga Pilar untuk 2026

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pos Terbaru

Isi Waktu Luang dengan Bertani, Muballigh LDII di Tanah Laut Sukses Panen Cabai

Isi Waktu Luang dengan Bertani, Muballigh LDII di Tanah Laut Sukses Panen Cabai

December 19, 2025
Ciptakan Pakan Ternak dari Jerami Padi, Ketua LDII Tanah Laut Raih Juara 1 “Tanah Laut Innovation Award 2025”

Ciptakan Pakan Ternak dari Jerami Padi, Ketua LDII Tanah Laut Raih Juara 1 “Tanah Laut Innovation Award 2025”

December 17, 2025
Road to Munas X LDII: Sarasehan Kebangsaan LDII Teguhkan Pancasila Sebagai Titik Temu Kebangsaan

Road to Munas X LDII: Sarasehan Kebangsaan LDII Teguhkan Pancasila Sebagai Titik Temu Kebangsaan

December 17, 2025

Tagline

8 bidang pengabdian LDII akhlakul karimah Anies Baswedan Chriswanto Santoso Covid-19 DPD LDII Gresik Ekoteologi FKUB Halal Bihalal Hari Amal Bakti Kemenag Jawa Timur Kementerian Agama Bintan KPU LDII LDII Bandung LDII Bintan LDII untuk Bangsa Lembaga Dakwah Islam Indonesia MUI Bandung NKRI One Pesantren One Product PAC LDII Pabuaran Mekar Pancasila Pemilu Damai Ponpes Wali Barokah profesional religius program kampung iklim Rapat Kerja tanggulangi judi online Vaksin vaksinasi wabah Wisata

Categories

  • Berita Daerah
  • Berita Kegiatan
  • Berita Nasional
  • Ekonomi
  • Lintas Daerah
  • Muswil Ke-7 DPW LDII Kalsel
  • Nasehat
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Prestasi
  • Uncategorized
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII