Banjarmasin (9/3) – Meski angka penularan Covid-19 mengalami penurunan, namun vaksinasi untuk menciptakan herd immunity terus dilakukan. Salah satunya yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Selatan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
Sebagai ormas keagamaan, DPW LDII Provinsi Kalsel ikut serta mensukseskan vaksinasi yang digelar di Aula MUI Kalsel pada rabu (9/3).
Vaksinasi digelar MUI dengan BIN Kalsel itu diikuti seluruh elemen masyarakat dari usia muda sampai Lanjut Usia (Lansia).
Ma’ruf, salah seorang peserta vaksinasi mengaku mengikuti vaksinasi booster untuk melengkapi dua kali vaksin sebelumnya.
“Ini melengkapi vaksinasi karena usai vaksin ini kan salah satu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Kepala BIN Daerah Kalsel, Brigjen Pol. Dr. Heri Armanto, S.H., M.Si melalui agen Madya Binda Kalsel, Basuki mengaku pihaknya menargetkan setidaknya 100 dosis vaksinasi.
“Semoga bisa lebih, karena kita juga menerima vaksin 1, 2 maupun booster,” jelasnya.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan upaya pencapaian angka vaksinasi yang masih belum sesuai target, mengingat target vaksinasi lansia saat ini masih sebesar 60 persen.
“Tentu ini juga percepatan capaian vaksinasi karena lansia dan tahap kedua masih ada beberapa persen yang belum sesuai target” ujarnya.
Basuki berharap kegiatan vaksinasi ini bisa mendukung pencapaian vaksinasi di Banjarmasin dan Kalsel secara keseluruhan.
Sementara Sekretaris Umum (Sekum) MUI Kalsel, Nasrullah yang hari itu menerima vaksinasi booster mengapresiasi kegiatan tersebut.
Vaksinasi booster menurutnya untuk mencegah dan menciptakan kekebalan tubuh.
“Karena memang mencegah itu lebih baik daripada mengobati,” ungkapnya usai menerima vaksin.
MUI Kalsel ujar Nasrullah lagi selalu memastikan bahwa seluruh vaksin yang digunakan di Kalsel bersertifikasi halal.
“Sudah dilakukan penelitian oleh MUI Pusat dan daerah bahwa seluruh vaksin itu Halal,” tegasnya.
Ia berharap, kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara konprehensif agar seluruh lapisan masyarakat dapat terlindungi. (Syd)