Tanah Laut (8/6) – Suara kumandang takbir menggema seiring bersinarnya mentari di pagi hari. Ribuan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan tampak bergegas menuju lokasi sholat Idul Adha 1446H pada Jumat 6 Juni 2025.
Lokasi sholat Idul Adha warga LDII tersebar di 14 titik lokasi mulai di Desa Nusa Indah Kecamatan Batibati hingga ke Desa Bukit Mulia Kecamatan Kintap.
Lokasi sholat ied dipilih di tanah lapang yang berdekatan dengan lokasi penyembelihan hewan kurban untuk memudahkan penyembelihan hewan selepas sholat ied. Uniknya lokasi pelaksanaan sholat ied ada yang di lereng bukit hingga di tepi sawah. Menambah suasana sejuk di pagi hari.
Lokasi lereng bukit merupakan tempat sholat ied warga LDII Kelurahan Karang Taruna Kecamatan Pelaihari. Sedangkan lokasi tepi sawah berasa di komplek Gedung baru Sekretariat DPD LDII Tala, di Kelurahan Angsau Kecamatan Pelaihari.
Di lokasi Gedung Sekretariat DPD LDII, bertindak sebagai imam sholat dan khotib adalah Ketua LDII Tala, Ir Anton Kuswoyo, SSi, MT, MPt. Selesai sholat ied dan membacakan khotbah, Ketua LDII Tala memberikan nasihat/tausyiah.
Dalam nasihatnya Anton menyampaikan pesan tentang pentingnya kepedulian sosial lewat berkurban. Dengan membagikan daging kurban mengajarkan untuk berbagi dan berempati terhadap sesama manusia.
“Kurban adalah perintah Allah SWT. Makna kurban sangat luas dan dalam, yaitu kita diajari empati terhadap sesama manusia dengan berbagi daging kurban,” sebut Anton.
“Selain mendapatkan pahala besar, berkurban juga bermanfaat untuk masyarakat sekitar”, lanjutnya.
Selepas sholat ied dan khotbah idul adha, warga LDII pun melaksanakan pemotongan hewan kurban di tempat tidak jauh dari lokasi sholah ied.
Anton mengatakan, pelaksanaan kurban oleh warga LDII dilakukan dengan penuh kesiapan, baik dari sisi spiritual maupun logistik. Ia menambahkan, semangat berkurban begitu merata di Kabupaeten Tala, mulai dari tingkat PAC, PC, hingga DPD.
“Alhamdulillah semangat beribadah kurban warga LDII sangat tinggi, sehingga setiap tahun selalu meningkat jumlah hewan kurban yang disembelih. Tahun ini kami memotong 131 ekor hewan kurban. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2024 yang lalu sebanyak 106 ekor”, jelasnya.
Ia juga menambahkan, kurban dapat memupuk dan menguatkan kesalehan sosial dengan berbagi daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Berkurban ini salah satu maknanya adalah memupuk dan menguatkan kesalehan sosial. Dengan berbagi hewan kurban, kita juga membagikan kepada masyarakat sekitar dan kepada orang-orang yang tidak mampu,” pungkas Anton Kuswoyo. (Lines Tala)