Tanah Bumbu (13/6) – Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD Kabupaten Tanah Bumbu sukses menggelar kegiatan sarasehan dan latihan bersama pesilat Asad se-kabupaten.
Acara yang berlangsung di area Pondok Baitul Makmur, Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, pada Minggu (8/6/2025) ini dihadiri oleh puluhan pesilat Asad.
Ketua Persinas ASAD Tanah Bumbu, Ariska Rizky, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kembali kemampuan jurus-jurus pencak silat sekaligus mempererat tali silaturahmi antaranggota.
“Ini momen penting untuk menyatukan pesilat Tanah Bumbu dalam semangat kebersamaan dan pengembangan diri,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk memajukan pencak silat dan membangun generasi yang tangguh.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dewan Pendekar Persinas ASAD, di antaranya Shoofi Nur, H Sunarto, dan Seno Hadi, serta Pembina Persinas ASAD H. Achmad Albaru. Kehadiran Forum Kamtibmas Mandiri (FKM) juga turut mendukung kelancaran acara hingga selesai.
Shoofi Nur menekankan bahwa acara ini merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan. “Kami ingin meningkatkan teknik bela diri sekaligus memperkuat persaudaraan. Selain itu, ini juga menjadi forum evaluasi perkembangan Persinas ASAD di Tanah Bumbu,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pembinaan sejak dini. “Pembinaan harus mencakup semua usia, mulai dari caberawit, muda-mudi, hingga dewasa, agar tradisi pencak silat tetap lestari,” tambah Shoofi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Senkom Mitra Polri Tanah Bumbu, Tri Wahyudi, memberikan materi tentang Pam Swakarsa, yaitu sistem pengamanan lingkungan berbasis inisiatif masyarakat.
“Setiap anggota Persinas ASAD harus peduli terhadap keamanan di lingkungannya. Dengan begitu, masyarakat bisa merasa lebih aman karena dijaga oleh warganya sendiri,” paparnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi latihan bersama dan diskusi interaktif, menandai komitmen Persinas ASAD Tanah Bumbu dalam melestarikan pencak silat sekaligus berkontribusi pada keamanan masyarakat. (Frd)