Kotabaru (02/12) – Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD Kabupaten Kotabaru pada Minggu (30/11) turut menyemarakkan acara penutupan Meranti Putih Performance Arts Fest (MP2AF) yang dirangkai dengan kegiatan “Grebeg Kampung” di kawasan Wisata Hutan Meranti, Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulaulaut Utara.
Kehadiran ratusan atlet silat dari Persinas ASAD yang sebagian besar adalah santri boarding school SMA Budi Utomo dan Pondok Pesantren At-Taqwa memberikan nuansa budaya dan semangat olahraga tradisional pada festival yang fokus pada isu lingkungan dan seni tersebut.
Penampilan diawali dengan arak-arakan kirab tumpeng sepanjang kurang lebih 1 kilometer menuju lokasi utama acara. Seluruh atlet menunjukkan formasi menarik perhatian warga dan pengunjung yang memadati sekitar Hutan Meranti.
Di depan tenda utama, 8 pesilat muda tampil memukau dengan atraksi serangkaian gerakan gabungan , yakni : Ibing arak-arakan yang menunjukkan simbol pendampingan dan pengamanan khusus (1), Jurus Persinas ASAD sebagai ciri khas perguruan (2), Jurus Tunggal bebas yang menunjukkan kreasi kekayaan gerakan bela diri (3), dan Jurus Ganda, yang merupakan bagian dari kompetisi resmi Ikatan Pencak Silat Indonesia (4).
Sekretaris Persinas ASAD Kotabaru, Nur Abdul Rozaq, menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan panitia penyelenggara MP2AF. Ia merasa bangga anak-anak binaannya dapat menyalurkan bakat sekaligus mempromosikan seni bela diri pencak silat di acara bergengsi tersebut.
“Kami berterima kasih telah dipercaya untuk ikut meramaikan penutupan MP2AF dan Grebeg Kampung ini. Ke depan, kami akan terus memperkuat pembinaan untuk mempersiapkan atlet-atlet terbaik di semua event,” ujar Rozaq usai penampilan.
Kegiatan penampilan seni bela diri seperti ini diakui Rozaq sudah sering dilakukan, tidak hanya pada acara festival, tetapi juga pada pertandingan resmi IPSI, pembukaan acara, hingga resepsi pernikahan, sebagai upaya pelestarian budaya dan tradisi.
Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua I DPRD, Awaludin S.Sos, MM, yang diberikan kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi terselenggaranya acara tahunan itu.
“Semoga acara hari ini sebagai moment budaya yang berkelanjutan, semoga selalu mendapatkan pertolongan dari Alloh SAW,” kata Awaludin.
Bang Awal (panggilan akrabnya, berharap kegiatan ini dapat membawa berkah, baik bagi masyarakat yang semakin guyup rukun serta kampung yang gemah ripah loh jinawi sehingga taraf hidup masyarakat semakin meningkat
“Semongga membawa guyup rukun dan semakin meningkat penghasilan warganya,” harap Bang Awal saat memberikan sambutan saat pelepasan gunungan tumpeng.
“Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya. (Rzq)




