Hulu Sungai Utara (20/8) – Peringatan HUT Kemerdekaan RI setiap tanggal 17 Agustus biasanya akan diadakan berbagai lomba menarik yang sering dilakukan masyarakat. Perlombaan ini merupakan bentuk masyarakat dalam memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, perlombaan yang dilakukan juga menjadi cara untuk menghargai perjuangan para pahlawan Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Berbagai perlombaan yang dilakukan juga beragam, mulai dari makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, panjat pinang, dan lain-lain.
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 dirayakan dengan penuh semangat oleh warga LDII Kabupaten Hulu Sungai Utara usai upacara bendera, aneka perlombaan tak hanya menghadirkan kemeriahan, tetapi juga suasana sederhana dan hangat, mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang kental.
Berbagai lomba yang disajikan kali ini benar-benar memikat perhatian, terutama bagi anak-anak. Lomba-lomba seperti makan kerupuk, memindahkan gelas secara estafet, dan balon, menjadi ajang yang mengundang gelak tawa dan keceriaan.
Kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak TK hingga kelompok-kelompok kecil. Tak hanya sebagai hiburan, lomba-lomba ini juga berfungsi mempererat kerjasama dan kekompakan di antara mereka. Hal ini selaras dengan gerakan 29 karakter yang diusung LDII, yang bertujuan membentuk karakter luhur pada anak-anak sejak dini.
Tugino, salah satu warga LDII HSU mengungkapkan rasa bangga dan gembiranya bisa menyaksikan anak anak mengikuti rangkaian perlombaan.

“Saya gembira dan bangga melihat anak-anak penuh semangat mengikuti perlombaan dalam rangka peringatan HUT RI. Semoga mereka menjadi anak-anak yang saleh dan salehah yang akan mewarisi estafet kepemimpinan kelak” ujarnya.
Tak hanya anak-anak, para ibu juga ikut meramaikan acara dengan perlombaan khusus mereka, menunjukkan bahwa merayakan kemerdekaan adalah momen yang menyenangkan untuk semua kalangan.
Salah satu lomba lain yang sering diadakan adalah tarik tambang. Lomba ini rupanya adalah permainan yang sering dilakukan pada zaman penjajahan Belanda. Tarik tambang sendiri menjadi olahraga yang memang sudah dimainkan sejak Olimpiade 1900.
Oleh sebab itu, tarik tambang masuk dan dibawa ke Indonesia. Perlombaan ini dimainkan oleh dua tim. Nantinya, kedua tim akan saling tarik-menarik hingga salah satu tim melewati garis yang telah ditentukan.
Tarik tambang juga mengajarkan berbagai nilai seperti kebersamaan, kerja sama, serta perjuangan. Ini juga menjadi pengingat terkait perjuangan para pahlawan demi kemerdekaan RI.
Keragaman lomba ini memastikan bahwa semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa dapat merasakan kemeriahan Hari Kemerdekaan dengan cara yang menyenangkan. Momen-momen lucu dan menghibur yang disajikan memperlihatkan bahwa perayaan 17 Agustus bisa dilakukan dengan berbagai cara yang menarik dan penuh kegembiraan. (Ngt)