• DPP LDII Official Website
  • Tentang LDII
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Kepala BNPT Sampaikan Model Kepemimpinan Islam Saat Tadarus Kebangsaan

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar bersama Ketua Umum DPP LDII dan Ketua MUI Pusat Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi dalam Tadarus Kebangsaan, di Jakarta, 25/3

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar bersama Ketua Umum DPP LDII dan Ketua MUI Pusat Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi dalam Tadarus Kebangsaan, di Jakarta, 25/3

0
SHARES
32
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (26/3). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menjabarkan model kepemimpinan Islam di Indonesia. Hal tersebut, ia sampaikan pada acara “Tadarus Kebangsaan”, yang dihelat Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, pada Sabtu (25/3).

“Pertama, dukungan terhadap keberagaman. Kedua, berkomitmen membangun toleransi, serta ketiga keberagaman dan pemberdayaan umat berjalan beriringan. Terakhir, tidak berpihak pada golongan tertentu,” pungkasnya.

Ia mengungkapkan, untuk itu, semua harus inklusif, dan tidak terkotak-kotak. “Kami bersyukur hari ini, semua menerapkan prinsip inklusivisme. Menjalankan sesuatu sesuai dengan amanah dalam konstitusi,” pungkasnya.

Contoh nyata yang telah dilakukan, umat Islam memimpin perjuangan menyelamatkan bangsa dari segala bentuk ancaman musuh. “Ketika para ulama menyerukan bangsa Indonesia melawan penjajahan,” pungkasnya.

Selanjutnya, terkait peran ormas Islam dalam kegiatan kebangsaan, Boy Rafli mengatakan, pertama, perlunya melibatkan segenap komponen bangsa dan seluruh lapisan masyarakat. “Kedua, menghadirkan dan mengedepankan persatuan di tengah perbedaan. Dan mengokohkan NKRI di tengah pluralitas kehidupan,” jelasnya.

Ketiga, ormas Islam bersama dan berjamaah membaca ulang sejarah pahlawan dan syuhada dalam mewujudkan cita-cita bangsa. “Contohnya, bagaimana ulama menjadi terdepan dalam mempertahankan kemerdekaan di masa lalu,” imbuhnya.

Keempat, ia mendorong ormas Islam, untuk mengajak generasi milenial selalu mencintai bangsa dan negaranya. “LPOI bersama keluarga besar, perlu menyelamatkan narasi yang penuh kebencian, khususnya di media sosial. Agar tidak menjadi generasi yang terpenetrasi dengan nilai-nilai yang jauh dari keindonesiaan dan keislaman,” pungkasnya.

Kelima, ormas berperan menghadirkan sosok yang memiliki rasa bangga akan kebersamaan, persatuan dan keberagaman. “Bukan sosok yang melupakan sejarah kemerdekaan dan perjuangan bangsa,” pungkasnya.

Keenam, mengikis pengaruh ideologi transnasional yang bertentangan dengan akar budaya bangsa, “Bertentangan dengan ideologi Pancasila, dan bertentangan dengan kearifan lokal,” ujarnya.

Ia menegaskan, BNPT merangkul semua umat di tengah perbedaan. Bukan institusi yang memukul. Bagaimana merangkul di tengah keberagaman bangsa Indonesia. “Kami berharap, dalam kemajemukan umat Islam, terus dirawat dengan baik, sehingga tidak ada ruang nilai keislaman yang intoleran satu sama lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, kemajemukan dalam Islam, adalah nilai yang tidak terbantahkan. Untuk itu, BNPT merilis 5 vaksin kebangsaan. Pertama, mempromosikan terus menerus wawasan kebangsaan terkait 4 konsensus nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kedua, merevitalisasi nilai-nilai Pancasila, yang kalau dianalisis, berasal dari ajaran agama Islam. “Nilai sila ke-1 sampai sila ke-5, bersumber dari nilai keislaman,” ujarnya.

Ketiga, mempromosikan moderasi beragama menjadi sebuah kewajiban. Keempat, mempromosikan penguatan budaya nusantara. “Kelima, mendukung upaya pembangunan kesejahteraan, untuk mewujudkan negara yang baldatun thayyibun wa rabbun ghafur. Sehingga, tidak ada yang merasa termarjinalkan. Yang ada, adalah orang yang membela NKRI,” tutupnya.

Previous Post

Jalin keakraban, Bukber Warga LDII Tala Potong Kambing

Next Post

Waketum MUI Sebut Konsep NKRI Sudah Sesuai dengan Syariat Islam

Next Post
Waketum MUI Sebut Konsep NKRI Sudah Sesuai dengan Syariat Islam

Waketum MUI Sebut Konsep NKRI Sudah Sesuai dengan Syariat Islam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pos Terbaru

Hadiri Musrenbang RPJMD, Ketua LDII Apresiasi Program Pemkab Tanah Laut

Hadiri Musrenbang RPJMD, Ketua LDII Apresiasi Program Pemkab Tanah Laut

May 9, 2025
LDII Hadiri Raker dan Halal Bihalal MUI Kabupaten Bandung

LDII Hadiri Raker dan Halal Bihalal MUI Kabupaten Bandung

May 5, 2025
LDII Tapin Hadiri Peringatan Hari Bumi dengan Aksi Nyata Penanaman Pohon Matoa

LDII Tapin Hadiri Peringatan Hari Bumi dengan Aksi Nyata Penanaman Pohon Matoa

April 24, 2025

Tagline

8 bidang pengabdian LDII akhlakul karimah Anies Baswedan Chriswanto Santoso Covid-19 DPD LDII Gresik FKUB Halal Bihalal Jawa Timur KPU LDII LDII Bandung LDII untuk Bangsa Lembaga Dakwah Islam Indonesia MUI Bandung NKRI One Pesantren One Product PAC LDII Pabuaran Mekar Pancasila Pemilu Damai Ponpes Wali Barokah profesional religius program kampung iklim Rapat Kerja tanggulangi judi online Vaksin vaksinasi wabah Wisata

Categories

  • Berita Daerah
  • Berita Kegiatan
  • Berita Nasional
  • Ekonomi
  • Lintas Daerah
  • Muswil Ke-7 DPW LDII Kalsel
  • Nasehat
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Prestasi
  • Uncategorized
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII