• DPP LDII Official Website
  • Tentang LDII
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Waketum MUI Sebut Konsep NKRI Sudah Sesuai dengan Syariat Islam

KH.Marsudi Syuhud dalam acara Tadarus Kebangsaan yang diselenggarakan LPOI di Jakarta, 25/3.

KH.Marsudi Syuhud dalam acara Tadarus Kebangsaan yang diselenggarakan LPOI di Jakarta, 25/3.

0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (26/3). Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Marsudi Syuhud menyebut ada tiga hal yang menjadi parameter negara yang sesuai dengan syariat Islam. Jika ketiga hal tersebut sudah dijalankan oleh sebuah negara dengan baik, maka negara tersebut bisa dikatakan sudah sesuai dengan syariat Islam.

Hal tersebut ia sampaikan saat “Tadarus Kebangsaan”, yang dilaksanakan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), yang dilaksanakan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, pada Sabtu (25/3).

“Berpolitik, bernegara, dan berbangsa sesungguhnya untuk mengkomposisikan tiga hal, yakni maslahah ammah (kepentingan umum), ijtima (menyatukan), dan ta’awun (gotong royong),” ungkapnya saat menjadi pembicara Tadarus Kebangsaan dan Penyusunan Road Map Kepemimpinan Muslim Indonesia.

Penjelasannya, maslahah ‘ammah adalah kemaslahatan umum yang menyangkut kepentingan orang banyak. Kemaslahatan umum ini tidak berarti untuk kepentingan semua orang, tetapi bisa berbentuk kepentingan mayoritas umat.

Dengan menggunakan maslahah ‘ammah sebagai pertimbangan untuk menetapkan setiap kebijakan, maka setiap kebijakan yang ditetapkan tidak akan menimbulkan kerugian atau menyalahi kepentingan umat manusia secara luas. “Maslahah ‘ammah itu untuk melaksanakan kebijakan publik untuk umum, harus dinyatakan sudah bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Sementara parameter yang kedua, yakni ijtima (menyatukan), merupakan parameter bahwa suatu negara harus bisa menyatukan dan mengintegrasikan tiga hal, yakni menyatukan wilayah, menyatukan antara pemimpin dan yang dipimpin, serta menyatukan nilai-nilai.

“Semuanya harus bisa bersatu, kalau semuanya tidak terintegrasi, tidak bisa menyatu maka bubar republik ini. Di dalam politik perlu dipahami harus bisa menyatukan wilayah, pandangan-pandangan dan menyatukan budayanya,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan parameter yang ketiga yakni ta’awun (gotong-royong), sebagai bentuk sikap saling menolong, saling membantu, bekerja sama, dan saling mendukung dalam menciptakan kehidupan yang harmonis.

“Mau model apapun negaranya, maka harus berta’awun, saling tolong menolong dan mendukung untuk menciptakan kehidupan, ekonomi, kerukunan dan keamanan bersama,” tambahnya.

Karena itu, ia menegaskan jika sebuah negara sudah bisa menjalankan ketiga hal tersebut dengan baik, maka negara tersebut sudah bisa disebut dengan negara yang sudah sesuai dengan syariat Islam, dan tidak perlu diperdebatkan kembali.

“Kita sudah memilih dan menyepakati bentuk negara, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia. Entah bentuk negaranya apa saja kalau sudah dibentuk dengan kesepakatan itulah yang kita sebut negara yang sudah sesuai dengan syariat Islam,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, LPOI juga mengundang Menkopolhukam Mahfud MD, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan RI Ricardo Sitinjak, Kasubid BIN Soetoyo Hadi, dan Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso.

Previous Post

Kepala BNPT Sampaikan Model Kepemimpinan Islam Saat Tadarus Kebangsaan

Next Post

KH Chriswanto Tegaskan Komitmen LDII Terhadap Pancasila Saat Tadarus Kebangsaan

Next Post
KH Chriswanto Tegaskan Komitmen LDII Terhadap Pancasila Saat Tadarus Kebangsaan

KH Chriswanto Tegaskan Komitmen LDII Terhadap Pancasila Saat Tadarus Kebangsaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pos Terbaru

Idul Fitri di Tahun Politik, Ketum DPP LDII Ajak Reorientasi Nafsu Kekuasaan

Ketum LDII Tegaskan Nilai-Nilai Pancasila Bisa Kikis Radikalisme

June 7, 2023
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ponpes Al Hidayah Banjarbaru Laksanakan Upacara Bendera

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ponpes Al Hidayah Banjarbaru Laksanakan Upacara Bendera

June 3, 2023
Masih Ada Kabar Simpang Siur, Direktur B JAM Intel Kejagung Kunjungi LDII Kotabaru

Masih Ada Kabar Simpang Siur, Direktur B JAM Intel Kejagung Kunjungi LDII Kotabaru

May 26, 2023

Tagline

8 bidang pengabdian LDII akhlakul karimah Anies Baswedan Chriswanto Santoso Covid-19 FKUB KLHK Kontribusi LDII LDII untuk Bangsa Lembaga Dakwah Islam Indonesia lingkungan hidup Nasional Nasionalisme NKRI oksigen Pancasila Pemilu pesantren Pesta Demokrasi profesional religius program kampung iklim Vaksin vaksinasi wabah Wisata

Categories

  • Berita Daerah
  • Berita Nasional
  • Ekonomi
  • Muswil Ke-7 DPW LDII Kalsel
  • Nasehat
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Prestasi
  • Uncategorized
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Pengurus
  • Rubrik
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII