Tanah Laut (16/6) – Momen idul adha tiap setahun sekali selalu menyisakan berbagai pengalaman menarik, lucu, hingga menegangkan. Terutama berkaitan dengan hewan kurban itu sendiri. Hal ini dialami oleh warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan.
Tiap malam menjelang idul adha, panitia kurban selalu menjaga hewan kurban, sapi maupun kambing. Umumnya hewan kurban dibawa menuju lokasi penyembelihan pada satu hari sebelum hari H. Maka mau tidak mau, panitia harus menjaga hewan kurban pada malam harinya.
Rasa kantuk yang luar biasa menyerang tak menjadi penghalang bagi petugas jaga malam itu. Untung mengatasi rasa kantuk, panitia menyediakan kopi panas beserta aneka cemilan. Termasuk juga mie instan dan hidangan lainnya.
Ketua DPD LDII Tala, Anton Kuswoyo, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa panitia kurban harus jaga malam di setiap lokasi penyembelihan.
“Setidaknya ada 14 titik lokasi penyembelihan hewan kurban warga LDII se Kabupaten Tala. Pada semua lokasi tersebut tentu ada hewan kurban yang harus dijaga semalam suntuk”, ungkapnya.
“Apalagi tahun ini jumlah hewan kurban meningkat drastis. Dari tahun sebelumnya sebanyak 92 ekor, tahun ini Insya Allah kami akan menyembelih sebanyak 112 ekor terdiri dari 79 ekor sapi dan 33 ekor kambing”, lanjut Anton.
Menurut Anton menjaga hewan kurban semalam suntuk merupakan tantangan tersendiri. Umumnya dilakukan beberapa orang petugas dari panitia kurban di masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII tingkat kelurahan/desa. Mereka harus rela begadang semalam suntuk demi keamanan dan keselamatan hewan kurban.
Ada kejadian menegangkan dialami petugas jaga sapi tahun sebelumnya yaitu saat seekor sapi yang dijaga tiba-tiba lepas dari talinya. Spontan kejadian tersebut membuat petugas jaga kelabakan hingga harus mengerahkan warga sekitar untuk membantu menangkap sapi yang lepas.
Kondisi malam yang gelap menambah sulit proses menangkap sapi tersebut. Sapi akhirnya bisa ditangkap kembali, setelah berjam-jam melakukan penangkapan dalam gelap malam.
Anton berharap semoga tahun ini tidak ada lagi kejadian sapi lepas. “Beruntung kami selalu mendapat bantuan dari SENKOM Mitra Polri untuk keamanan dan kelancaran prosesi ibadah kurban, termasuk menjaga hewan kurban semalam suntuk”. (Kus)