Tanah Bumbu (10/02) – Sejarah Indonesia kaya dengan keakaragaman budaya, agama, ras dan suku, sehingga perlu bersama-sama menjaga hubungan yang baik tersebut dengan tokoh masyarakat khususnya di Tanah Bumbu.
Hal tersebut dipaparkan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1022 / Tanah Bumbu Letkol CPM Rahmat Trianto, M.Si, dalam acara ‘Silaturahim dan Komunikasi Sosial’ pada Rabu (09/02) di Aula Kodim, Jalan Raya Kodeco KM 4, Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Lebih jauh Dandim 1022/Tanah Bumbu menerangkan sebagai alasan mandasar diadakannya acara silaturahim adalah adanya TNI yang memiliki program komunikasi sosial, baik dengan pemerintah, komponen masyarakat, ormas dan lain sebagainya. Kesemuanya merupakan salah satu kegiatan komunikasi sosial yang dilakukan di komandan wilayah atau Kodim di seluruh Indonesia.
“Yang paling utama dalam acara itu adalah silatrahim, karena kalau kita tidak mengenal bisa timbul kesalah fahaman. Suatu contoh seseorang ataupun golongan yang ingin mengembangkan desa, mereka sudah mengajukan ke Musrenbang desa, namun pada akhirnya saling menyalah-nyalahkan. Hingga mengeluarkan kata-kata, kenapa kita tidak diprioritaskan. Setelah diselidiki, ternyata kesalahannya ada pada kurangnya komunikasi antara kepala desa, camat dan anggota DPRD setempat” beber Dandim.
Terlebih menurutnya yang hadir merupakan tokoh terpenting di masyarakat, sehingga ketika ada sesuatu hal yang perlu dikomunikasikan itu akan lebih enak dan mudah karena kita ada jalinan erat saling kenal.
Pada 2045 Indonesia bercita-cita menjadi Indonesia emas, pertanyaannya apakah kita bisa menjadi Indonesia emas, semua tergantung dari kita semua komponen bangsa.
“Karena yang paling gampang, untuk menghancurkan suatu negeri adalah dipecahkan dari dalam. Kita bukan jaman Romawi, bukan jaman khilafiyah, bukan pula jaman khalifah Umar bin khotib yang harus perang secara langsung dan jelas perangnya” tandasnya.
Kalau sekarang perangnya tidak jelas,ungkap Dandim dan cara paling ampuh untuk perang adalah melalui operasi informasi, untuk mengadu domba, memecah belah, dengan isu-isu yang di angkat.
Ibarat tikus didalam karung, kalau tikus dibiarkan begitu saja maka dia akan menggigit karung dan akhirnya keluar. Supaya tikus tidak keluar, tikus diberi sesuatu di dalam karung sehingga dia akan sibuk sendiri di dalam karung.
“Begitu juga kita, Indonesia adalah negara yang kaya raya, kalau kita didiamkan oleh pihak-pihak tertentu maka kita akan eksis diluar, Indonesia akan menjadi negara yang berkembang, tapi ada yang tidak menginginkan sehingga kita di bikin ribut didalam” pungkasnya.
Ketua DPD LDII Tanah Bumbu, Ridwan, S.Pd mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kodim 1022/Tanah Bumbu atas diadakannya acara tersebut. Ia berharap, hal yang sama bisa selalu dilaksanakan, agar kerukunan dan persatuan anak bangsa tetap terjaga.
“Kalau bisa acara silaturahim dan komunikasi sosial ini sering dilaksanakan, untuk menjaga kerukunan dan persatuan anak bangsa”, harap Ridwan.
Ridwan juga menyampaikan laporan perkembangan dan kegiatan LDII Tanah Bumbu Tahun 2022 kepada Dandim. (rzq)