Tabalong (25/12) – Kesibukannya mengelola usaha kuliner bersama keluarga tidak membuat remaja putri Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kaupaten Tabalong ini hilang daya kreativitasnya.
Justru disela kesibukannya Khoirunnisa Oktavia Rahayu mampu menghasilkan alat panggang ayam guling, alat yang dibuatnya bukan hanya mampu membuat usaha keluarganya lebih efektif tapi juga berhasil meraih juara dua lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Tabalong tahun 2021.
“Awalnya untuk menghemat waktu dalam menyiapkan pesanan pelanggan karena usaha kami menyediakan ayam panggang” ujar gadis yang biasa disapa Nisa itu kepada ldiikalsel.or.id, Sabtu (25/12).
Selama ini menurutnya usaha ayam panggang “Pawon Ngebul” yang dikelola bersama keluarganya selalu keteteran dalam menyiiapkan pesanan tepat waktu terlebih kalau pesanan lagi banyak banyaknya.
“Terutama untuk memanggang ayamnya karena memerlukan banyak orang sementara usaha ini kami kelola sekeluarga saja, jadi sering kewalahan” ujarnya sambil tersenyum.

Keunggulan alat panggang ayam guling yang dibuatnya bukan hanya mempu menghemat waktu dan tenaga kerja tapi juga ayam panggangnya bisa masak secara merata.
Bahkan dalam waktu 30 menit Ia mampu memanggang lima ekor ayam utuh dan kalau ayamnya di potong potong mampu sampai 40 potong.
“Kelebihan lain jika alat serupa di restoran menggunakan api dari gas, punya kami tetap menggunakan pembakaran dari arang kayu” tutur Nisa.
Remaja berusia 20 tahun dan memiliki hobi memasak itu mengatakan ayam yang dipanggang tetap terjaga keotentikan rasanya karena arang kayu yang digunakan.
“Enaknya lagi sementara ayam dipanggang kami bisa mengerjakan pekerjaan lain seperti menyiapkan sayur dan nasinya di kota kotak” tuturnya lagi.
Kedepan Ia berencana menyempurnakan alat panggang ayam guling miliknya dari hadiah lomba dan membuat alat panggang ayam guling portable untuk skala rumah tangga. (Ril)