Tanah Laut (05/01) – Tinggal di daerah perbukitan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Abdul Basir, warga Desa Telaga, Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan. Pasalnya, selain dapat menghirup udara sejuk, juga bisa melakukan beberapa usaha sampingan untuk meningkatkan penghasilan keluarga.
Basir bersama istrinya menggarap beberapa petak sawah miliknya, sekaligus melakoni usaha budidaya lebah kelulut di pekarangan rumahnya. Ia tertarik budidaya lebah madu kelulut setelah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh salah satu dinas di Kota Pelaihari.
Sejak beberapa tahun lalu ia memulai membangun kotak-kotak tempat sarang lebah. Berawal dengan modal 1 juta rupiah Basir membangun sendiri kotak sarang lebah dengan memanfaatkan kayu bekas. Ada belasan kotak lebah yang kini dihuni oleh lebah kelulut di sekitar rumahnya.
Sekali panen ia berhasil mendapatkan belasan botol madu ukuran 200 ml, tiap botol ia jual seharga 150 ribu rupiah.
“Alhamdulillah, begitu panen langsung habis dibeli pelanggan. Bahkan saya sampai kekurangan stok madu karena permintaan belum terpenuhi semua. Apalagi sejak adanya pandemic Covid-19, permintaan madu terus meningkat”, ujar Basir yang merupakan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Desa Telaga.
Menurutnya, kendala yang ia alami selama ini yaitu pada saat panen masih menggunakan cara manual untuk mengambil madunya, sehingga cukup memakan waktu agak lama. Dirinya belum memiliki alat sedot madu otomatis.
Keuntungan budidaya lebah kelulut ialah tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pakan lebah. Hal ini karena lebah dapat mencari makanannya sendiri.
Umumnya, perkotak sarang lebah kelulut mampu menghasilkan 1 liter madu per tahun. Dalam satu tahun bisa berkali-kali panen, tergantung musim tumbuhan berbunga. Tiap kali tumbuhan berbunga (musim bunga), maka setiap itu pula sarang lebah dapat dipanen. Maka jika punya 10 kotak sarang lebah, per tahun dapat memanen 10 liter madu.
Kedepannya, Basir yang juga pengurus Kelompok Tani Hutan (KTH) Subur Makmur ini berniat membesarkan budidaya lebah madu kelulut miliknya. Kini dirinya sudah mulai mananami pekarangan miliknya dengan berbagai tumbuhan penghasil bunga, agar sumber makanan lebah semakin tercukupi. (Kus)