Balikpapan (27/5) – Pelatihan jurnalistik yang digelar Departemen Komunikasi Informasi dan Media (KIM) DPP LDII bersama dengan DPW Kalimantan Timur menjadi magnet bagi warga LDII untuk mengikutinya.
DPW LDII Kalimantan Selatan pun turut mengirimkan peserta untuk mengikuti pelatihan tersebut, salah satu pesertanya H Ngatijan dari LDII Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Meskipun bukan dari kalangan milenial namun H Ngatijan salah seorang peserta yang memiliki semangat tinggi untuk bisa mahir menulis berita.
Pelatihan digelar selama tiga hari dari tanggal 24 sampai 26 Mei 2024 di Ponpes Bairuha Kota Balikpapan.
“Keterampilan menulis berita untuk menyebarkan berita positif sangat penting kita miliki terlebih sebagai warga LDII” ucap Ngatijan di sela sela pelatihan.
Terlebih menurutnya saat ini berada di era post truth sehingga dibutuhkan berita atau informasi yang betul betul akurat bukan hoax.
Ia sangat senang bisa menjadi bagian dari pelatihan tersebut dan akan segera mengaplikasikan apa yang didapatnya di pelatihan ke tempat asalnya.
“Banyak kegiatan positif LDII yang bisa kita jadikan berita agar diketahui masyarakat luas” pungkasnya.
Ketua DPP LDII Rully Kuswahyudi mengatakan kegiatan pelatihan jurnalistik bertujuan agar generasi muda LDII khususnya di Kalimantan dan Sulsel memiliki kemampuan dasar jurnalistik yang baik, melek media, sadar media, dan bijak dalam bermedia sosial.
“Mereka diharapkan bisa membedakan mana berita hoaks, mana berita yang harus mereka sharing, mereka tonton, konten konten yang patut ditonton, konten-konten yang gak perlu ditonton,” kata Rully..
Ketua DPW LDII Kaltim, Prof Dr Ir Krishna Purnawan Candra saat membuka acara kegiatan pelatihan jurnalistik juga menjelaskan pelatihan bertujuan untuk mencetak dan membentuk generasi muda yang mampu berfikir kritis di era post truth, di mana informasi seringkali disusupi dengan narasi manipulatif, Dengan bekal keahlian jurnalistik dasar yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyajikan informasi yang akurat, objektif, dan kritis. (Ngt)