Aktivitas beternak kambing bukan saja menghasilkan keuntungan berupa uang, tetapi juga bisa mengantarkan seseorang meraih gelar Magister Peternakan (M.Pt.). Setidaknya itulah yang dirasakan Ir. Anton Kuswoyo, S.Si., M.T. M.Pt., ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan.
Aktivitas beternak kambing ia tekuni sejak 2015 silam. Berawal hanya iseng untuk mengisi waktu di rumah, hingga akhirnya Anton memutuskan untuk membeli beberapa ekor kambing untuk dipelihara.
Beberapa tahun setelah memelihara kambing, rupanya Anton mengalami kesulitan dalam memenuhi pakan kambing. Dari situlah dirinya membuat inovasi pakan kambing fermentasi dari bahan baku limbah pertanian yakni tongkol jagung. Di Kabupaten Tala, tongkol jagung sangat melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Umumnya petani jagung membuang atau membakar tongkol jagung.
Melihat potensi itu, Anton pun berinisiatif mengolahnya menjadi pakan kambing fermentasi dikombinasikan dengan azolla microphylla. Inilah yang dijadikan Tesis untuk meraih gelar Magister Peternakan di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Uniska MAB) Banjarmasin.
Inovasi yang diciptakan Anton juga pernah mendapatkan hibah dana dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program Talenta Inovasi Indonesia tahun 2021 yang lalu. Hingga akhirnya pada November 2022 Anton diwisuda dan menjadi Wisudawan terbaik dengan meraih IPK 3,89.
Penghargaan sebagai Wisudawan Terbaik diberikan langsung oleh Rektor Uniska MAB, Prof. Ir. Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D. IPU. ASEAN Eng. kepada Anton Kuswoyo di acara Wisuda pada Wisuda ke-44 Uniska MAB tanggal 29 Nopember 2022 yang lalu.
Tidak hanya berhasil meraih Magister Peternakan, di waktu yang hampir bersamaan Anton juga berhasil meraih Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Kemendikbudristek tahun 2022 untuk melanjutkan pendidikan Doktoral (S3) Prodi Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB).