LDII Kota Banjarbaru Ingin Wujudkan Boarding School
Kota Banjarbaru (12/10) – Hadir sebagai salah satu narasumber pada sosialisasi kampung moderasi beragama, Sektretaris DPD LDII Kota Banjarbaru, Suprayitno, SH memaparkan bagaimana model dakwah LDII.
“LDII Kota Banjarbaru tidak melakukan Tausiyah (ceramah agama) di panggung / lapangan terbuka, hanya di Masjid dan majelis taklim yang dikelola LDII” ucapnya.
LDII sendiri imbuhnya memliki 8 klaster yang menjadi pokok-pokok kontribusi LDII untuk negeri.
“Kebangsaan, Dakwah, Pendidikan, Ekonomi Syariah, Kesehatan, Ketahanan pangan dan lingkungan, Tekhnologi digital dan Energi Baru terbarukan” paparnya usai sosialisasi kampung moderasi beragama di Banjarbaru (10/10).
Selama ini LDII mendukung program pemerintah seperti kampung moderasi beragama.
“Toleransi dan pemahaman beragama dalam hidup berdampingan di masyarakat menjadi hal yang harus dilakukan oleh semua golongan” ujar Suprayitno yang juga sekretaris Forsiwajar (Forum Silaturahmi Jawa Banjar).
LDII Kota Banjarbaru memiliki banyak SDM yang berprofesi guru berencana membangun Boarding School tahun ini juga.
“Kami terinspirasi dari Muhammadiyah yang memiliki sekolah dari tingkat PAUD hingga PT dan tersebar seluruh Indonesia” ungkap Suprayitno.
Kepala Bimas Kemenag Banjarbaru, H. Rimazullah mengatakan tujuan dari kegiatan program ini agar para penyuluh dan masyarakat mengetahui tentang moderasi beragama.
“Menciptakan kedamaian, keharmonisan dan cinta damai dalam kerukunan beragama di masyarakat,” ujarnya.
Hadir dalam sosialisasi kampung moderasi agama di wilayah banjarbaru dari Kesbangpol Banjarbaru, FKUB, KUA, Lurah Guntung Manggis, Lurah Guntung Paikat, Lurah Sungai Ulin, tokoh agama dan masyarakat. (rel)