Tanah Laut (4/11) – Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyidin Al-Manshurin merupakan binaan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala), memiliki sedikitnya 40 santri dan santriawati yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan santri murni (tidak sekolah), telah melaksanakan kerjasama dengan puskesmas Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Rabu 03/11/2021.
Kerjasama kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan pada Selasa (02/11) pagi, di Aula Ponpes tersebut dilakukan secara rutin kepada santri dan santriwati Pondok Pesantren.
Selain pemeriksaan kesehatan, petugas juga memberi penyuluhan tentang upaya pencegahan Covid-19, termasuk kesehatan gigi, mulut, tubercolosis dan kesehatan sanitasi lingkungan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saat itu, semua santri dinyatakan sehat kecuali 1 (satu) orang siswi yang mengalami gejala pusing-pusing karena efek menstruasi.
Ketua DPD LDII Tanah Laut Ir. Anton Kuswoyo, S.Si., M.T. meberikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas kesediaan Puskesmas Angsau yang dengan suka rela telah memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada santri.
“Alhamdulillah adanya penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, maka santri lebih terjaga dan terkontaminasi kesehatannya”, ujar Anton.
“Yang lebih penting lagi santri juga mendapat pengetahuan tambahan terkait menjaga kesehatan badan dan lingkungan sekitar,” lanjutnya.
Kegiatan belajar-mengajar santri, lanjut Anton, selama ini juga menerapkan protokol kesehatan ketat, santri juga dibatasi untuk keluar lingkungan pondok.
Ponpes tersebut kini telah diketahui sangat bagus serta tempat yang strategis, bagi para pelajar maupun mahasiswa dan dapat dijadikan solusi bagi orang tua dalam hal mendidik anak-anaknya, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Oleh karena itu, agar bisa meraih keduanya dengan baik, maka badan dan tempat tinggal harus sehat.
“Belajar ilmu pengetahuan umum dan teknologi di sekolah dan kampus, tetapi belajar ilmu agama secara intensif dan mendalam ya di pondok pesantren ini,” akhir Anton. (Rzq)