Hulu Sungai Utara (1/9) – Taman Pendidikan Al-Qur’an(TPA) ” Roudhotul Hidayah” binaan DPD LDII Kabupaten Hulu Sungai Utara mengirimkan enam santriwan/wati mengikuti munaqasah yang digelar Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Amuntai Tengah.
Munaqasah yang diadakan di Masjid Raya Attaqwa Kota Amuntai pada hari Minggu (1/9) itu juga diikuti 128 santri dan santriwati se kecamatan Amuntai Tengah.
BKPRMI rutin mengadakan munaqasah biasanya saat saat anak-anak menuju kelulusan, terlebih dahulu harus mengikuti ujian semester, Layaknya kelas 6 di jenjang SD, kelas 9 di jenjang SMP atau kelas kelas XII di jenjang SMA.
Demikian juga saat para santri Taman Pendidikan Al-Qur’an(TPA), menjelang kelulusan mereka pun harus mengikuti ujian atau yang disebut munaqosah. Mereka yang dinyatakan lulus maka berhak mengikuti wisuda santri.
Ketua PC BKPRMI Amuntai Tengah, Muhammad Aini, S.Pd menyebut munaqasah kali ini adalah gelombang ke enam yang sebelumnya digelar di tahun 2023.
“Penilaian terbilang ketat, Jika tak lulus maka harus mengulang di tahun berikutnya. Tak ada remedial,” katanya.
Syarat mengikuti ujian di antaranya khatam Alquran 30 juz, hapal minimal 30 surah pendek dan ayat-ayat pilihan, hapal 15 doa harian, serta mempraktekkan gerakan salat maupun doanya.
“Jika syarat-syarat sudah mempuni, barulah bisa ikut munaqasah,” ujar Aini

Ketua TPA Roudhotul Hidayah, Ust Nasirudin Arif mengungkapkan rasa senangnya bisa Kembali mengirimkan santrinya mengikuti munaqasah.
“saya menyambut baik dan senang santriwan/wati TPA Roudhotul Hidayah tahun ini bisa ikut Munaqasah, dengan mengikuti Munaqasah para Santri terseleksi hingga bisa jadi peserta Munaqasah” tutur Nasirudin.
TPA yang dipimpinnya selama ini rutin mengirimkan santrinya untuk mengikuti munaqasah yang diadakan BKPRMI untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran yang mampu diserap oleh santri.
Munaqosah ini menurutnya harus dipersiapkan dengan matang, supaya bisa lulus, selain harus siap mental juga siap menghafal dengan lancar sesuai materi ujian. karena banyak peserta Munaqosah yang grogi atau takut sehingga menghambat hafalannya, mengakibatkan tidak lulus, karena syarat mengikuti wisuda Santri adalah lulus sebagaimana materi yang dipersyaratkan. (Ngt)
Smoga generasi emas anak2 kita disamping pintar juga wajib diimbangi dengan Ketaqwaanya kepada Allah SWA serta yang tidak kalah oentingx wajib punya Karakter Luhur ol mks