Kotabaru (24/06) – Bersama anggota Senkom Mitra Polri Kabupaten Kotabaru, warga Pimpinan Anak Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PAC LDII) Desa Sebelimbingan beserta aparat dan masyarakat setempat bersatu padu gotong-royong membangun jembatan darurat penghubung Desa Sebelimbingan dan Gunung Sari, Kecamatan Pulaulaut Utara.
Ketua PAC LDII Sebelimbingan, Munawar Sholeh mengatakan kegiatan gotong-royong yang dilakukan warganya merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap lingkungan.
Jembatan yang menghubungkan 2 desa itu menurutnya sangat diperlukan masyarakat, baik untuk akses pelajar menuju sekolah maupun petani menuju kebunnya.
Ia pun mengungkapkan rasa syukur dapat barsatu padu bersama masyarakat ikut andil menyalurkan kepeduliannya bagi warga dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi pengguna jembatan dan menjadi amal jariyah bagi warga yang turut membangun.
“Alhamdulillah warga LDII bersama anggota Senkom dan masyarakat dapat bergotongroyong membangun jembatan darurat untuk kesekian kalinya. Semoga ini dapat menjadi amal jariyah dan bermanfaat bagi pengguna jembatan itu”, ujarnya lagi.
Sementara itu, Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Kotabaru, Memet Wahyudi, mengatakan jembatan yang juga akses menuju Wisata Hutan Meranti itu putus sejak 3 tahun silam dan mengharuskan kepedulian masyarakat untuk membangun jembatan darurat menggunakan dana swadaya.
“Saya masih ingat banget, jembatan induk ini runtuh pada tanggal 28 Agustus 2021, kemudian dibangunlah jembatan darurat oleh warga dengan swadaya. Dan sudah diperbaiki beberapa kali” tutur Memet.
Jambatan darurat sebelumnya telah dibangun setelah jembatan induk hancur 3 tahun silam, namun akibat luapan air hujan dan derasnya arus dari pegunungan membuat jembatan darurat yang dibangun masyarakat kembali hanyut terbawa air.
50 puluh lebih warga dari dua desa itu kembali membangun jembatan darurat menggunakan batang kayu selama kurang lebih 10 hari hingga selesai pada Jum’at (21/06) dengan perlengkapan dan peralatan sederhana.
Memet berharap kepada pemerintah daerah agar jembatan induk dapat segera dibangun atau paling tidak dibangunkan jembatan darurat yang semi permanen. (rzq)