Tanah Laut (14/6) – “Dermawan itu baik, namun dermawan bagi orang yang kaya (aghniya) itu jauh lebih baik, (HR Ibnu Majah) “, demikian bunyi sebuah hadits yang disampaikan dalam pengajian aghniya warga LDII Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan. Pengajian aghniya digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tala pada hari Jum’at siang (14/6).
Pengajian berisi materi dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits seputar keutamaannya mempunyai harta kekayaan. Materi disampaikan oleh Ustadz Sunyono.
Dalam materinya Ustadz Sunyono menyampaikan tentang pentingnya menggunakan harta kekayaan untuk shodaqoh dan amal jariyah.
“Harta kekayaan akan menjadi sumber berkah dan pahala yang berlipat-lipat jika digunakan untuk shodaqoh. Bahkan kekayaan yang dishodaqohkan akan menjadi naungan di akhirat nanti. Pahala shodaqoh jariyah akan terus mengalir meskipun yang bershodaqoh telah meninggal dunia”, papar Ustadz Sunyono.
Ustadz Sunyono juga mengingatkan tentang kewajiban mengeluarkan zakat mal. “Bagi warga LDII yang hartanya sudah nisab, maka berkewajiban mengeluarkan zakat mal. Karena bagi orang islam yang tidak mau mengeluarkan zakat, maka di hari kiamat nanti hartanya akan menjadi ular berbisa yang akan membelit dan mematuk pemiliknya”.
Setelah penyampaian materi, ditutup dengan nasehat (tausyiah) oleh Dewan Penasehat DPD LDII Tala, H Mujtahid.
Dalam nasihatnya H Mujtahid menyampaikan bahwa dengan adanya peran aghniya, dapat menyokong program-program DPD LDII Tala yang memerlukan pendanaan. Termasuk juga untuk menyelenggarakan berbagai pengajian mulai dari pengajian anak usia dini hingga pengajian lanjut usia.
‘Maka bersyukurlah ditakdirkan Allah menjadi seorang aghnia. Pahalanya mengalir dari kelebihan hartanya,” ujar H Mujtahid saat memberikan tausiyah. (Kus)
Alhamdulillah…semoga lancar aman barokah