Tanah Laut (17/11) Dalam pembangunan suatu bangsa, tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik saja. Lebih dari itu, pembangunan non fisik khususnya mental spiritual tidak kalah pentingnya. Membangun mental spiritual masyarakat tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, tetapi hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu yang ditokohkan oleh masyarakat itu sendiri.
Tokoh tokoh agama dan tokoh masyarakat inilah sosok yang mempunyai peran sangat strategis dalam rangka membangun mental spiritual bangsa sehingga tercipta SDM religius dan berakhlak mulia. Disaat pemerintah gencar melakukan pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, bendungan, sarana dan prasarana umum, maka tokoh agama/masyarakat sangat diharapkan peran sertanya dalam membangun mental spiritual masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Laut, Ir. Anton Kuswoyo, S.Si., M.T. saat memberikan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama bagi Perangkat Desa dan Tokoh Agama/Masyarakat Desa Se-Kabupaten Tanah Laut, pada hari Selasa dan Rabu (16-17/11/2021).
Acara dilaksanakan di Balai Desa Pandan Sari (16/11) yang diikuti tokoh agama/masyarakat se Kecamatan Kintap dan esok harinya kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Bumi Asih yang diikuti tokoh agama/masyarakat se-Kecamatan Panyipatan.
Camat Kintap, Eko Trianto, S.Sos, dan Camat Panyipatan Agus Setiyo, SSTP, MM memberikan sambutan sekaligus membuka acara pembinaan di kedua tempat tersebut.
Kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama ini merupakan agenda yang diselenggarakan oleh Bagian Kesra Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Laut bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat, Kegiatan dilaksanakan di 11 kecamatan se-Kabupaten Tanah Laut.
Anton optimis bahwa tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Tanah Laut dapat mengemban peran sebagai motivator pembangunan bangsa. Hal itu sangat penting diwujudkan karena tokoh agama dan tokoh masyarakat punya peran yang sangat strategis dalam membangun sumber daya manusia yang religius dan berakhlak mulia.

“Tokoh agama ini punya peran strategis, kerena biasanya tokoh agama adalah orang-orang pilihan yang dikehendaki oleh masyarakat atau oleh jamaahnya. Karena orang-orang pilihan dan kepercayaan masyarakat, maka ucapan dan tingkah lakunya senantiasa menjadi teladan bagi masyarakat. Oleh sebab itu, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus memberikan bimbingan, contoh, dan teladan yang baik”, papar Anton.
Pembangunan mental spiritual masyarakat oleh tokoh agama, menurut Anton sangat penting untuk mewujudkan pembangunan pemerintah.
“Hal ini karena pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah, juga harus diimbangi dengan pembangunan mental spiritual masyarakatnya”, lanjut Anton yang juga merupakan pengurus FKUB Kabupaten Tanah Laut.
Dalam kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama ini juga disampaikan materi tentang Toleransi oleh Dra. Hj. Lina Hartati dan Anti Radikalisme oleh H. Muhammad Riduansyah, M.I.Kom.
Ketua FKUB Kabupaten Tanah Laut, Drs. H. Al Makmun berharap dengan adanya pembinaan rutin yang dilakukan Kesra dan FKUB ini masyarakat di Kabupaten Tanah Laut yang selama ini sudah rukun dan damai, tambah rukun lagi, tambah damai lagi. (Ant)