Hulu Sungai Utara (5/7) – Intoleransi adalah sebuah paham atau pandangan yang mengabaikan seluruh nilai-nilai dalam toleransi yaitu perasaan empati kepada orang atau kelompok lain yang berasal dari kelompok, golongan, atau latar belakang yang berbeda. Oleh karena itu penting untuk terus menjalin kebersamaan dan sinergitas demi merawat kebhinekaan demi persatuan dan kesatuan.
Untuk itulah, Kodim 1001/Hulu Sungai Utara – Balangan mengadakan kegiatan komunikasi sosial dengan Komponen Masyarakat di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan mengusung tema “Bersama Merawat Kebhinekaan, Mencegah Intoleran” dengan Narasumber Kapten Arm Supriadi (Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama Bakesbangpol HSU, bertempat di Aula Kodim pada Kamis (04/07/2024).
Kegiatan komunikasi sosial dibuka langsung Komandan Kodim 1001/HSU-BLG Letkol Kav Gunantyo Ady Wiryawan, hadir dalam kegiatan tersebut, Ormas, Perwakilan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat dan LDII Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Dalam sambutannya, Komandan Kodim 1001/ HSU – BLG, Letkol Kav Gunantyo Ady Wiryawan menyampaikan angkatan darat mempunyai tugas pokok yang harus dilaksanakan sesuai dengan amanat undang undang.
“Dalam pelaksanaan tugas kami sebagai TNI Angkatan Darat dalam hal ini tentunya kami berharap adanya Sinergi dan kerjasama yang erat dengan seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah kabupaten Hulu Sungai Utara untuk tetap menjaga dan menjalin kesatuan dan persatuan, sesuai dengan tema hari ini yaitu “Bersama Merawat Kebhinekaan, Mencegah Intoleran” TNI Angkatan Darat selalu hadir di tengah-tengah masyarakat” pungkas Dandim 1001
Ketua LDII Kabupaten Hulu Sungai Utara Lukman Irianto S.pd mengatakan delapan program LDII selaras dengan program TNI yakni tentang Kebangsaan.
“kami selama ini membangun dan menerapkan karakter warga LDII yang Religius Berwawasan Kebangsaan serta memahami ideologi 4 pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).” jelas Lukman.
Lukman menambahkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terbukti mampu mengayomi berbagai macam perbedaan yang ada dalam masyarakat. Pancasila sebagai ideologi yang bisa menyatukan keragaman (Suku, etnis, agama, budaya, bahasa) untuk kesatuan bangsa. Bahwa penguatan nilai-nilai pancasila di semua sektor sangatlah penting demi tegaknya hukum dengan melindungi hak-hak warga Negara.
Dengan adanya pemahaman ini semua rakyat indonesia bisa lebih mempunyai nilai toleransi dan empati terhadap masyarakat sekitar, sehingga terwujudnya kebhinekaan antar sesama.
“Warga LDII terus akan menjadi menjadi warga yang cinta tanah air dan bangsanya serta bisa menjalin kerukunan, kesatuan dan persatuan meskipun dalam perbedaan” pungkas Lukman. (Ngt)