Tanah Laut (05/11) – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala), diwakili Wakil Ketua Purwanto, menghadiri kegiatan Orientasi Penguatan dan Pemahaman Aliran Sempalan dan Radikal dalam Islam. Kamis (04/11).
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Nelajar Ponpes Syuhada Pelaihari oleh Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanah Laut itu diikuti tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Tanah Laut.
Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A yang merupakan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin dan Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam paparannya, Prof Mujib menyampaikan bahwa sempalan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan sosial tertentu, khususnya gerakan keagamaan di Indonesia.
Kebanyakan menurutnya, tokoh-tokoh Islam cenderung melihat gerakan sempalan keagamaan secara teologis, khususnya Mejelis Ulama Indonesia, sehingga penilaian yang diberikan hanya berujung pada penghakiman sesat atau tidak.
Meskipun penilaian teologis itu penting, tetapi pamahaman terhadap gerakan tersebut secara sosiologis kiranya jauh lebih penting. Prof Mujib juga menyampaikan pengertian sempalan dalam wacana akademis.
Secara terpisah, Ketua DPD LDII Tala, Ir. Anton Kuswoyo, S.Si., M.T. yang juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan MUI Tala, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan MUI Tala.
Hal ini sangat penting, lanjutnya, untuk memperkuat pemamahan tentang aliran sempalan dan radikal dalam Islam. Anton juga menyampaiakan bahwa upaya LDII agar tidak terpapar aliran sempalan maupun radikal, yaitu dengan tetap menjaga kemurnian amalan dan ibadah sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Al Hadist.(rls)/Rzq.