Barito Kuala (15/5) – Di tengah arus modernisasi dan tantangan zaman yang kian kompleks, Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala mengambil langkah proaktif untuk memperkuat fondasi keluarga.
Sebanyak 45 pasangan suami istri (pasutri) memadati Masjid Shirothol Mustaqim pada Senin (12/5) untuk mengikuti pengajian bertema “Membangun Keharmonisan Rumah Tangga di Tengah Tantangan Zaman”. Acara yang penuh kehangatan ini menjadi oase di tengah kesibukan dan potensi gesekan dalam kehidupan berumah tangga.
Ustadz Abdul Rouf, yang didapuk sebagai pemateri, mengupas tuntas kunci-kunci langgengnya hubungan suami istri. Ia menekankan betapa vitalnya pemahaman yang mendalam antara suami dan istri.
“Suami hendaknya memberikan kasih sayang kepada istri dengan tulus, menghindari kekasaran dalam bentuk apapun, serta lapang dada memaafkan setiap khilaf yang mungkin terjadi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ustadz Abdul Rouf mengingatkan para suami untuk senantiasa melihat sisi baik istri, bahkan di tengah kekurangan sekalipun. “Karena pasti ada kebaikan lain yang dimiliki istri, dan inilah yang akan menumbuhkan rasa sayang yang berkelanjutan. Jika ada masalah, selesaikanlah dengan kepala dingin dan komunikasi yang baik,” pesannya.
Suasana keakraban semakin terasa saat seluruh peserta menikmati hidangan yang telah disiapkan panitia. Canda tawa mewarnai kebersamaan tersebut, menciptakan momen indah yang semakin mempererat ikatan cinta di antara para pasutri.
Ketua DPD LDII Kabupaten Barito Kuala, Agung, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa pengajian khusus pasutri ini merupakan program strategis untuk membentengi keluarga dari ancaman perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, para pasangan suami istri dapat selalu mengingat kembali tujuan mulia pernikahan, yaitu saling menyayangi dan mencintai hingga akhir hayat, meskipun tantangan zaman saat ini tidaklah ringan,” ungkap Agung.
Inisiatif PC LDII Wanaraya ini menjadi angin segar di tengah maraknya isu perceraian dan disharmoni dalam rumah tangga. Dengan sentuhan agama dan kebersamaan yang hangat, acara ini tidak hanya memberikan bekal ilmu, tetapi juga memperkuat jalinan kasih sayang antar pasangan, membuktikan bahwa harmoni rumah tangga bukanlah sekadar impian, melainkan sesuatu yang dapat diupayakan bersama di tengah kerasnya arus zaman.
