Tabalong (29/8) – Sistem reproduksi manusia membutuhkan zat gizi yang cukup, asupan gizi harus diperhatikan agar dapat mencapai kematangan sistem reproduksi.
“Gizi seimbang akan menentukan kesehatan organ reproduksi“ tutur Ayu Nilamsari, AMD.Keb, narasumber dalam seminar kesehatan reproduksi remaja putri yang digelar Pokja PPG Bidang Keputrian LDII Kabupaten Tabalong.
Masa remaja, imbuh Ayu merupakan saat terjadi pertumbuhan cepat, baik fisik, kognitif maupun psikososial.
“Masa itu terjadi peningkatan aktivitas, gizi seimbang pada masa remaja merupakan pemenuhan gizi untuk peningkatakn aktivitas” tuturnya lagi.
Zat gizi juga dibutuhkan untuk penyempurnaan pertumbuhan dan fungsi organ reproduksi.
“Pada masa pubertas tubuh memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi berfungsi dan mengalami perubahan” ujar Ayu.
Sehingga kekurangan nutrisi akan mempengaruhi sistem reproduksi, Ia mencontohkan seperti amenia dan ST. Kekurangan zat gizi cenderung melahirkan bayi BBLR dan pendarahan saat melahirkan.
Ayu juga memberikan contoh zat gizi yang berperan dalam kesehatan reproduksi seperti protein yang dapat merangsang produksi hormon estrogen saat menstruasi sehingga dapat mengurangi kram saat datang bulan.
Seminar tentang kesehatan seputar remaja putri secara rutin digelar bidang keputrian minimal dua kali dalam setahun.
“Kesehatan remaja putri dalam menghadapi masa remajanya sangat penting karena menentukan saat mereka nanti berkeluarga dan menjadi keluarga yang sehat lahir dan bathinnya” jelas Ketua Bidang Keputrian PPG Tabalong, Rina Muslihah.
Seminar yang mengambil tema”kesehatan reproduksi remaja putri untuk masa depan” diikuti ratusan remaja putri pada Minggu pagi (28/8) di Masjid Baitul Muchisin Tanta.
Terlihat peserta seminar antusias menggali ilmu dari narasumbernya, ketika sesi tanya jawab mereka mengajukan banyak pertanyaan.
Selain melaksanakan seminar tentang kesehatan, bidang keputrian juga memiliki program yang memberikan bekal keterampilan bagi remaja putri dengan pelatihan-pelatihan. (rel)