Tanah Laut (2/6) – Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Al Manshurin di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) berada 50 KM dari Ibu Kota Provinsi Kalsel, Kota Banjarbaru. Ponpes yang memiliki santri dari kalangan pelajar dan mahasiswa ini didirikan sejak tahun 2018 silam. Meski baru berusia 5 tahun, namun PPPM Al Manshurin ini semakin memperkuat perannya dalam mencetak generasi muda profesional religius.
Hal itu disampaikan Ketua PPPM Al Manshurin, Hakim Abdur Rohman, pada Minggu (2/6). Menurutnya, PPPM Al Manshurin memiliki tujuan yang jelas untuk mencetak generasi muda yang memiliki sekaligus paham ilmu agama, berbudi pekerti luhur, dan mandiri.
“Kami berupaya mencetak santri yang profesional dan berkarakter luhur. Karakter luhur itu bersumber dari al Quran dan al Hadist. Dengan berbekal ilmu agama maka generasi muda akan memiliki pondasi kehidupan yang kokoh untuk masa depannya,” ujarnya.
Hingga saat ini PPPM Al Manshurin mempunyai kurang lebih 70 santri baik itu yang pelajar dan mahasiswa maupun santri-santri reguler yang memang hanya ingin nyantri saja. Sejak berdirinya tahun 2018 sampai sekarang sudah meluluskan sebanyak 30 santri menjadi muballigh dan muballighot.
Ponpes di bawah naungan DPD LDII Kabupaten Tanah Laut ini terdiri dari satu bangunan utama gedung lantai 3, satu gedung santri putri, dan masjid. Selain itu, lingkungan belajar di PPPM Al Manshurin juga dilengkapi dengan lapangan olahraga untuk futsal, volly, dan tenis meja.
Untuk menjaga kesehatan santri, PPPM Al Manshurin juga telah bekerjasama dengan puskesmas setempat. Secara berkala, pihak puskesmas melakukan pengecekan kesehatan santri.
Santri PPPM Al Manshurin juga telah menorehkan prestasi membanggakan di bidang pencak silat. Pada gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Selatan tahun 2024 ini, salah seorang santri, Ahmad Sobirin, berhasil meraih medali emas kelas F putera. Berbekal prestasi tersebut, Ahmad Sobirin pun dijadwalkan akan mengikuti Pra-POPNAS di Bali/Semarang pada November mendatang. (Kus)