Hulu Sungai Utara (11/8) – Sembilan santri Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Rhoudhotul Hidayah mengikuti wisuda santri Ke-34 dan Khataman Al Qur’an Ke-17 tahun 2023 yang digelar Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kesembilan santri tersebut diwisuda bersama 1.300 santri TPA se kabupaten HSU di aula Kementerian Agama setempat pada Kamis (10/8).
Hadir dalam wisuda santri, Pembina LPPTKA BKPRMI Kabupaten HSU, Dewan Perwakilan Wilayah BKPRMI Provinsi Kalimantan Selatan, Tokoh Masyarakat, Forkopimda serta Jajaran DPD BKPRMI HSU, para Ustadz- Ustadzah dan para orang tua santri.
Penjabat (Pj) Bupati HSU Zakly Asswan mengucapkan selamat sembari berpesan kepada para santri-santriwati agar dapat terus mencintai dan mengamalkan isi Al Qur’an.
“Semoga momen penting dan mengesankan ini akan dapat memacu anak-anak untuk lebih mencintai al-qur’an, memuliakan al-qur’an, gemar membaca, mendalami dan mengamalkan isi kandungan Al-quran dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nantinya anak-anakku semua menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah,” ucap Zakly Asswan.
Zakly Asswan mengingatkan generasi muda saat ini, dihadapkan dengan berbagai problematika kehidupan, khususnya problematika yang bersifat negatif dan destruktif, seperti tindak kekerasan terhadap anak, eksploitasi terhadap anak, narkoba, dan lain-lain
“Karena itu, kita harus memiliki perhatian serius dan mewaspadainya sejak dini dengan menanamkan dan membekali mereka dengan nilai-nilai agama, al-qur’an dan as-sunnah, mendidik dan membimbing mereka dengan penuh ketulusan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua TPA Rhoudhotul Hidayah yang juga dibawah binaan DPD LDII HSU, Nasirudin Arif menyampaikan akan menindak lanjuti apa yang disampaikan Pj Bupati HSU.
Menurutnya menjadi tanggung jawab bersama apalagi dalam memberikan pendidikan baca tulis al-qur’an dan penanaman nilai-nilai luhur dan akhlak mulia kepada anak-anak, yang mana orang tua dan ustaz-ustazah memiliki peran dan andil sangat besar.
“Sehingga para orang tua, ustaz-ustazah diharuskan mampu mendorong dan menstimulasi para santri TKA/TPA melalui pendidikan baca tulis Al Qur’an agar mereka kelak menjadi anak-anak yang memiliki keimanan dan ketaqwaan,” pungkasnya. (jan)