Banjarbaru (28/2) – Lapangan mini soccer Palam Kota Banjarbaru menjadi saksi bisu lahirnya bibit-bibit unggul pesepak bola masa depan. Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) bekerja sama dengan DPD LDII Kota Banjarbaru sukses menggelar festival sepak bola usia dini yang memukau.
Sebanyak 10 tim dari berbagai perwakilan PC LDII se-Kota Banjarbaru, serta undangan khusus dari PC LDII Bati-bati, PC LDII Tanah Laut, dan PC LDII Cindai Alus Kabupaten Banjar, turut meramaikan festival ini. Anak-anak usia 7-9 tahun dan 10-13 tahun menunjukkan bakat dan semangat juang yang luar biasa di lapangan hijau.
Lebih dari sekadar pertandingan sepak bola, festival ini bertujuan untuk membentuk generasi penerus yang berkarakter melalui olahraga. Kekompakan, kerja sama tim, dan sportivitas menjadi nilai-nilai utama yang ditanamkan kepada para peserta.
“Kami ingin membentuk generasi penerus melalui sepak bola sejak usia dini. Harapannya, mereka memiliki pribadi yang tangguh, siap berkompetisi, dan menjunjung tinggi 29 karakter luhur dalam pembinaan generus LDII,” ungkap Budi Utomo, ST,M.Ling., Ketua Pelaksana Festival FORSGI Usia Dini Kota Banjarbaru.
Adi Winarto, Ketua FORSGI Kota Banjarbaru, menambahkan, “Sepak bola ini hanyalah wadah. Yang terpenting adalah membangun pondasi karakter anak-anak. Kami ingin melahirkan anak-anak yang tidak hanya hebat di lapangan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.”
Dukungan penuh terhadap acara ini juga datang dari FORSGI Provinsi Kalimantan Selatan. Aqib Wiqo Rifa’i, pengurus bidang scouting, berharap festival ini dapat menjadi wadah untuk menemukan bibit-bibit unggul yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini agar rutin diadakan. Semoga dari sini lahir pemain-pemain profesional dan tim nasional yang tidak hanya hebat, tetapi juga berkarakter baik,” tutur Aqib.
Festival sepak bola usia dini FORSGI-LDII ini telah membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi sarana efektif dalam pembinaan karakter generasi muda. Semangat dan antusiasme para peserta menjadi bukti nyata bahwa masa depan sepak bola Indonesia berada di tangan generasi yang berkarakter dan berprestasi. (Ror)