Tanah Laut (9/1) – Pemilihan Umum (Pemilu) serentak akan dilaksanakan 14 Februari 2024 yang terdiri dari Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilu Legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD RI. Sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilakukan pada bulan November di tahun yang sama.
Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Direktorat Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menyelenggarakan Webinar tentang: “Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam Mendukung Sukses Penyelenggaraan Pemilu 2024 yang Aman, Damai, dan Harmoni”. Kegiatan dilaksanakan secara virtual pada Senin 9 Januari 2023 diikuti oleh seluruh Ketua FKUB Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia.
Menghadirkan empat narasumber sekaligus yaitu Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Sekjen Kementerian Agama RI, dan Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Ditjen Politik dan PUM Kemendagri.
Acara Webinar dibuka secara resmi oleh Dirjen Politik dan PUM Kemendagri, Dr. Drs. Bahtiar, M.Si. Dalam sambutannya Dirjen Politik dan PUM menyampaikan bahwa pentingnya bersama-sama mengelola potensi dan kekuatan FKUB dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Saat ini sudah ditetapkan oleh KPU 18 partai politik peserta Pemilu 2024. Pelaksanan Pemilu 2024 mendatang tentu memiliki potensi kerawanan, tetapi potensi ini harus kita lihat sebagai tantangan untuk kita atasi bersama. Potensi kerawanan pemilu ini bukan hanya di sektoral elektoral saja, tetapi juga terjadi di luar elektoral, yang di luar jangkauan penyelenggara pemilu. Tetapi kita sudah punya pengalaman menyelenggararakan pemilu di tahun-tahun sebalumnya. Negara kita merupakan salah satu negera terbesar penyelenggara pemilu di dunia. Baik dari segi jumlahnya maupun keanekaragamannya. Namun kita memiliki forum terbaik yang tidak dimiliki negera-negara lain di dunia, yaitu Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)”, kata Bahtiar dalam sambutannya.

“FKUB ini harus kita ajak bersinergi terutama di daerah-daerah untuk turut serta dalam upaya menyukseskan pemilu 2024. Saat ini kita hidup di dua dunia, yaitu dunia nyata dan dunia maya (media sosial). Mayoritas kita tentu setiap hari memegang HP dan membaca berbagai informasi dari dunia maya tersebut. Dunia maya punya algoritma tertentu yang jika kita meng-klik suatu berita, maka secara terus menerus kita akan selalu mendapatkan informasi berita yang sejenis. Sehingga seolah-olah kita di-dikte oleh dunia maya. Oleh sebab itu, tantangan sekarang adalah mengelola kerukunan tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya yang jauh lebih besar dan sangat cepat jangkauannya”, lanjutnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan, Anton Kuswoyo, turut hadir di acara tersebut. Anton yang hadir selaku pengurus FKUB Kabupaten Tala, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara tersebut. Karena dengan mengikuti kegiatan tersebut, seluruh pengurus FKUB se Indonesia memiliki pemahamahan yang sama untuk turut serta berperan menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.
“Kami pengurus FKUB Kabupaten Tanah Laut tentu sangat siap dan dengan senang hati dilibatkan untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan pemilu 2024. Hal ini karena sudah menjadi tugas kami untuk turut menjaga konsisi lingkungan yang kondusif terutama dalam kaitannya bidang kerukunan umat beragama”, kata Anton yang juga merupakan pengurus FKUB Tala.
“Selain itu, kami sebagai warga LDII se Kabupaten Tanah Laut juga berkomitmen untuk turut serta menyukseskan Pemilu 2024. Terutama kami siap melaksanakan arahan Ketua KPU maupun Ketua Bawaslu tentang Pemilu yang Aman, Damai, dan Harmoni. Tidak hanya pemilu tahun 2024, tetapi sudah kami buktikan di pemilu-pamilu sebelumnya bahwa kami warga LDII turut serta menyukseskan pelaksanaan pemilu”.
Acara webinar yang diikuti sebanyak 900-an peserta ini diakhiri dengan tanya jawab antara peserta dengan narasumber. Tidak kurang ada belasan penanya dari unsur pengurus FKUB Kabupaten/Kota dari berbagai penjuru nusantara. (kus)