Tanah Laut (31/3) – Menteri Agama RI, KH Yaqut Cholil Qoumas mengajak untuk memiliki sikap moderat yang dimoderatkan adalah sikap bukan agamanya.
“Kita harus sadar bahwa kita hidup di tengah-tengah pluralitas kalau kita menolak pluralitas berarti kita menolak realitas” ucapnya saat memberikan sambutan pada Silaturrahim dengan tokoh agama, pimpinan pondok pesantren, pengasuh majelis taklim, dan aktor intelektual kerukunan umat beragama Se Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Kamis (31/3).
Ia menakankan moderasi beragama adalah yang dimoderatkan bukan agamanya, karena setiap pemeluk agama harus berpegang kuat pada agamanya masing-masing. Yang dimoderatkan adalah cara pandangnya.
“Cara pandang kita dalam beragama jangan kaku, jangan menganggap umat agama lain itu musuh. Tapi kita harus rukun, toleran, dan bisa hidup berdampingan dengan damai”, papar Gus Yaqut.
Gus Yaqut menerangkan bahwa kita harus memiliki sikap moderat. Jika tidak kita akan terseret pada radikalisme.
“Radikalisme harus kita lawan, tidak ada pilihan jika kita tetap menginginkan keutuhan NKRI. Bahkan radikalisme dapat meruntuhkan tatanan masyarakat secara umum” tandasnya.
Dalam laporannya Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel, KH Muhammad Tambrin menyampaikan terima kasih atas kesediaan Menteri Agama RI berkenan hadir secara langsung di acara tersebut.
“Peserta kegiatan terdiri dari tokoh agama dan habib berjumlah 50 orang, pimpinan ponpes 40 orang, pengasuh ponpes 50 orang, tokoh aktor intelektual kerukunan umat beragama 50 orang, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota 13 orang, dan para undangan yang lainnya. Di Kalimantan Selatan terdapat lebih dari 200 pondok pesantren dengan jumlah santri lebih dari 1000 santri. Termasuk juga terdapat banyak majelis taklim, tempat ibadah masing-masing agama”, ujar Tambrin.
Provinsi Kalimantan Selatan, lanjutnya merupakan Provinsi yang agamis, mengedepankan sikap toleransi, seluruh warganya bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
Gubernur Kalsel yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, H Roy Rizali Anwar berharap dengan adanya kegiatan silaturrahim ini dapat memupuk dan merawat moderasi beragama khususnya di Kalimantan Selatan.
Acara silaturrahim yang digelar di UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru itu mengusung tema: “Dalam Rangka Penguatan Moderasi Beragama untuk Memantapkan Keberagamaan dan Merawat Keberagaman dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.
Turut hadir di acara tersebut Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Ir Anton Kuswoyo, SSi, MT, yang juga merupakan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tala. (Kus)